Dokter Ungkap sebelum Meninggal Buya Syafii Maarif Sempat Alami 2 Kali Henti Jantung
Peristiwa | 27 Mei 2022, 15:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tim dokter Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, DIY, mengungkapkan kondisi mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau akrab disapa Buya Syafii Maarif sebelum meninggal dunia pagi tadi, Jumat (27/5/2022).
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS PKU Gamping dr. Evita Devi Noor Rahmawati mengatakan Buya Syafii Maarif sempat mengalami cardiac arrest (henti jantung) dua kali.
Menurut penjelasannya, pada Kamis (25/5) malam Buya Syafii mengeluhkan sesak napas. Hasil evaluasi tim medis, pasien mengalami serangan jantung ulang dan melakukan penanganan sesuai dengan prosedur standar.
"Semalaman sudah mengeluhkan, merasa tidak nyaman. Namun, ternyata tadi pagi beliau mengalami henti jantung," kata Evita dikutip dari Antara, Jumat (27/5).
"Kemudian dilakukan resusitasi jantung dan paru-paru selama satu jam," imbuhnya.
Seusai upaya satu jam penanganan tersebut, Evita menuturkan jantung Buya Syafii kembali berdenyut.
Namun, lantaran kondisi sumbatan yang sudah terlampau berat maka henti jantung kembali terjadi 40 menit setelahnya di ruang ICCU.
"Pertolongan terakhir tidak bisa kembali seperti awal sehingga kami nyatakan (Buya Syafii) meninggal dunia," jelasnya.
Baca Juga: Tak Ingin Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Buya Syafii Sudah Pesan Makamnya Sendiri
Dalam kesempatan itu, Evita mengatakan, Buya Syafii Maarif sebenarnya sempat dirawat di RS PKU Gamping saat alami serangan jantung pertama pada bulan Maret 2022.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara