Romo Santo Kenang Sosok Buya Syafii Maarif Pernah Bersepeda ke Gereja yang Diserang Teroris
Peristiwa | 27 Mei 2022, 14:57 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Buya Syafii Maarif meninggal dunia pagi tadi Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, DIY.
Jenazah Buya Syafii saat ini tengah disalatkan dan disemayamkan di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta.
Almarhum akan dimakamkan selepas salat Ashar di Pemakaman Husnul Khotimah, yakni pemakaman Muhammadiyah tepatnya di Dusun Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, DIY.
Sejumlah tokoh publik turut menyampaikan ucapan belasungkawa dan merasa Indonesia kehilangan sosok yang hebat atas wafatnya mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif.
Salah satunya dari Vikaris Episkopal (Vikep) Wakil Uskup Urusan Kategorial Keuskupan Agung Semarang, Yohanes Dwi Harsanto atau Romo Santo.
Ia mengenang Buya Syafii adalah sosok yang hebat dan penuh tanggung jawab atas semua pidato serta semua tulisannya.
Baca Juga: Berduka, Jusuf Kalla Sampaikan Kelebihan Buya Syafii Mudah Dekat dengan Pemimpin Agama Lain
"Contohnya adalah soal damai yang berdasarkan keadilan dan martabat manusia. Beliau benar-benar menerapkan itu di kehidupannya, tidak hanya dalam bentuk tulisan atai pidato saja," kata Romo Santo ketika ditemui KOMPAS.TV di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, Jumat (27/5).
Romo Santo bercerita Buya Syafii pernah bersepeda dari rumahnya ke gereja di daerah Sleman yang diserang teroris untuk mendamaikan situasi.
"Saat itu beliau bersepeda langsung ke gereja yang kondisinya sedang diserang teroris. Bahkan beliau langsung mengutuk dan menyebut serangan itu adalah aksi teroris dan semuanya jadi lebih baik dan damai," kenang Romo Santo.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV