Pemerintah Gandeng Traveloka Bangun SDM Digital di Indonesia
Peristiwa | 25 Mei 2022, 16:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika menggandeng Traveloka untuk membangun sumber daya manusia (SDM) digital di Indonesia.
Bersama Traveloka, pemerintah menyatakan komitmennya membangun SDM dengan mengadakan sejumlah pelatihan keterampilan di berbagai tingkatan.
Baca Juga: Google Sebut Potensi Ekonomi Digital Indonesia Capai 140 Miliar Dollar pada 2025
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengungkapkan upaya membangun SDM tersebut ditujukan untuk mempercepat agenda transformasi digital nasional.
“Traveloka dan pemerintah berkomitmen membangun talenta digital di Indonesia, mengambil bagian program-program basic skill tahun 2022, tanpa SDM digital yang memadai ruang digital tentu tidak maksimal,” kata Johnny di sela acara World Economy Forum di Davos, Swiss, yang dikutip pada Rabu (25/05/2022).
Menkominfo mengungkapkan betapa pentingnya sosialisasi teknologi digital untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
Menurutnya, hal itu untuk menumbuhkan semangat berwirausaha agar semua pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia melek teknologi.
Baca Juga: IPO Traveloka dan Grab di Bursa Amerika Serikat Kian Dekat
"Ini membantu pemerintah mempercepat transformasi digital sekailgus menambah minat wirausaha muda Indonesia untuk terjun ke bisnis digital," ujarnya.
"Perlu digaris bawahi bahwa potensi ekonomi digital Indonesia itu sangat luar biasa besar," katanya.
Johnny memgungkapkan, seluruh sektor ekonomi digital berkontribusi positif selama tiga kuartal berturut-turut pada 2020.
Valuasi ekonomi digital di Indonesia, kata dia, mencapai angka 40 persen dari valuasi keseluruhan di kawasan ASEAN.
“Semua usaha ini adalah di bawah direktif Presiden Joko Widodo dalam rangka membangun digital ekonomi nasional, saat ini valuasinya setara 40 persen ekonomi digital ASEAN,” ucapnya.
Baca Juga: Soal IPO di AS, Traveloka: Kami Ingin Satu Liga dengan Perusahaan Teknologi Dunia
Lebih lanjut, Johnny mendorong agar perusahaan teknologi di Indonesia memprioritaskan produksi dalam negeri guna memperkuat ekonomi digital nasional.
“Saya menyampaikan agar teknologi company kita betul-betul memperhatikan penggunaan produksi hasil karya anak-anak negeri," ujar Johnny.
"Mereka harus mendapat tempat prioritas di dalam jaringan digital ekonomi nasional," imbuhnya.
Untuk mendukung agenda transformasi digital, kata Johnny, pihaknya telah melakukan pengembangan sumber daya digital di Indonesia melalui berbagai program.
Baca Juga: Pekan Ini, Dewas KPK Bakal Periksa Lili Pintauli terkait Dugaan Gratifikasi Nonton MotoGP
Adapun program tersebut di antaranya Gerakan Nasional Literasi Digital, dengan menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan digital dasar sebanyak 12,6 juta peserta, dan menargetkan 5,5 juta peserta pada 2022.
Kemudian, melalui Digital Talent Scholarship, pihaknya juga menyiapkan keterampilan digital menengah yang menjangkau 223.000 peserta hingga tahun 2021 dan menargetkan mencapai 200.000 peserta tahun 2022.
Sementara itu, pada pengembangan keterampilan digital tingkat lanjut, program Digital Leadership Academy telah memberikan pelatihan untuk 370 peserta.
Baca Juga: Andre soal Luhut Ditugaskan Atasi Masalah Minyak Goreng: Itu Bagian dari Kekesalan Jokowi
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV