MKD Putuskan Harvey Malaiholo Tak Bersalah soal Nonton Video Porno Saat Rapat DPR, Kasus Disetop
Peristiwa | 19 Mei 2022, 14:51 WIBJAKARTA, KOMPAS. TV - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI memutuskan anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP Harvey Malaiholo tidak bersalah terkait dugaan pelanggaran etika, yaitu menonton konten pornografi saat berlangsung rapat di DPR.
Keputusan itu dibuat MKD setelah memeriksa Harvey Malaiholo pada Kamis (19/5/2022).
“Kami putuskan dengan dipimpin Wakil Ketua MKD Habiburokhman tidak kami lanjutkan,” ujar Anggota MKD Junimart Girsang usai pemeriksaan Harvey di Gedung DPR RI, Kamis (19/5/2022).
Baca Juga: Besok, MKD DPR Panggil Harvey Malaihollo Soal Nonton Porno Saat Rapat
Dia mengatakan, Harvey Malaiholo pun sudah mengajukan permintaan maaf terkait insiden tersebut.
“Itu perkara Harvey sudah selesai tentang suatu perkara dan beliau sudah menyatakan permintaan maaf,” lanjut Junirmart.
Junimart menjelaskan, dalam pemeriksaan oleh MKD, Harvey Malaiholo sudah memberikan klarifikasi.
Baca Juga: PDIP Nilai Harvey Malaiholo Dijebak, Begini Kronologinya
Menurut pengakuan Harvey, konten pornografi yang dilihatnya saat rapat berasal dari pengirim yang nomornya tidak dikenal.
Sehingga saat membukanya, tidak ada unsur kesengajaan dari Harvey Malaiholo.
“Beliau sudah berikan klarifikasi untuk itu dari nomer tidak dikenal dan tidak ada unsur kesengajaan,” jelasnya.
Baca Juga: Puan Maharani soal Masinton Dilaporkan ke MKD karena Sebut Luhut Brutus Istana: Kita Sudahi Saja
Akhirnya dalam rapat tersebut, MKD memutuskan tidak ada kesalahan sehingga tidak perlu melanjutkan pemeriksaan Harvey.
Adapun sebelumnya, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI memeriksa politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga penyanyi Harvey Malaiholo hari ini, Kamis (19/5/2022).
Harvey diperiksa terkait dirinya tertangkap kamera sedang menonton adegan yang diduga film porno, saat sedang berlangsung rapat di DPR.
MKD akan menyelidiki kejadian tersebut hingga tuntas dan setelah itu baru akan memutuskan soal sanksi kepada Harvey.
“Kita melakukan penyelidikan terlebih dahulu dalam rangka penyelidikan itu ada permintaan keterangan dari HM,” kata Wakil Ketua MKD DPR Habiburokhman saat dikonfirmasi, Kamis (19/5/2022).
Dia menyatakan, setelah memanggil dan meminta keterangan Harvey, nantinya bakal ada rapat untuk memutuskan tindak lanjut kasus dugaan pelanggaran etik ini.
“Kalau dari tahapannya sendiri setelah penyelidikan ini jelas akan ada rapat apakah akan lanjut ke pokok permasalahan atau tidak,” urainya.
Dia juga mengatakan soal apa saja temuan dalam pemeriksaan Harvey, tidak akan dijelaskan MKD terlalu detail kepada publik.
“Kami tidak boleh berkomentar soal substansi perkara,” paparnya.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV