> >

Kelebihan dan Kekurangan Tiga Kandidat Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Baswedan

Politik | 17 Mei 2022, 11:36 WIB
Wakil ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, M Taufik. (Sumber: ROY ILMAN / KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ada tiga nama kuat dalam bursa calon penjabat atau Pj Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan seusai Oktober 2022 mendatang. 

Tiga nama tersebut ialah Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali, dan Deputi IV Kantor Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro.

Dari ketiga nama tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menilai Heru Budi Hartono merupakan calon paling tepat untuk mengisi posisi tersebut. Heru dianggap lebih unggul dalam empat kriteria. 

Baca Juga: Kasetpres Heru Budi Dinilai Tepat Sebagai Pj Gubernur DKI, Ini 3 Keunggulannya

"Pertama, Heru pernah menjadi pejabat pemda mulai dari tingkat bawah sampai ke Kepala Badan, ada Wali Kota sampai kepala badang tingkat provinsi, artinya pemahaman soal DKI tidak diragukan," kata Taufik saat dihubungi melalui telepon, Selasa (17/5/22). 

Kedua, lanjut dia, Heru memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo bahkan saat Jokowi menjadi Gubernur DKI.

Ketiga, lanjutnya, ketika menjabat di DKI dia punya komunikasi baik dengan legislatif. Keempat, Heru dinilai memiliki kompetensi. 

Baca Juga: Ini Kata Pakar Politik soal Kriteria Pengganti Anies dan Nama Kandidat Paling Potensial

Pendapat berbeda diutarakan oleh Profesor riset BRIN sekaligus pakar politik Siti Zuhro yang mengatakan calon paling tepat ialah Sekda Marullah Mattali. 

Pengalamannya dinilai mumpuni untuk memimpin Jakarta gantikan Anies. Marullah pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan sebelum menjadi Sekda. 

Kapasitas inilah yang Siti nilai diperlukan untuk mengeksekusi program di Jakarta. 

"Pengalaman yang dimiliki, karakter dan kapasitasnya bisa diandalkan sebagai Pj Gubernur Jakarta. Kapasitasnya sangat diperlukan sehingga mampu mengeksekusi program-program yang dibutuhkan masyarakat Jakarta," kata Siti, Senin (16/5/22). 

Namun, menurut Taufik ada kekurangan dari Marullah Mattali dan Juri Ardianto. Marullah dianggap tidak memiliki kedekatan dengan presiden sementara Juri dinilai tidak memiliki pemahaman yang mumpuni soal Pemprov DKI. 

"Untuk dua calon lainnya, Sekda Marulah Mattali poin dua (kedekatan dengan presiden) kurang terpenuhi, sedangkan Juri Ardiantoro poin satunya (pemahaman soal Pemprov DKI) kurang terpenuhi," kata Taufik.

Baca Juga: Pengamat: Pj Gubernur DKI Jakarta Pengganti Anies Baswedan Harus Menyusun RPJMD Baru

 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU