Survei Indikator Sebut Mayoritas Masyarakat Setuju Pandemi Covid-19 Jadi Endemi, Ini Alasannya
Sosial | 15 Mei 2022, 19:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan lebih dari separuh responden setuju status pandemi Covid-19 diturunkan menjadi endemi.
Diketahui, survei dilakukan terhadap 1.228 responden dalam rentang 5-10 Mei 2022. Responden survei diambil secara acak dengan margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan asumsi simpel random sampling.
"Mayoritas setuju pandemi Covid-19 diturunkan menjadi endemi, total 69 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara daring, Minggu (15/5/2022).
Adapun rincian dari hasil survei yakni, 13,7 persen responden sangat setuju jika status pandemi Covid-19 diturunkan menjadi endemi, dan sebanyak 55,3 persen mengatakan setuju. Sehingga total ada 69 persen yang setuju.
Berdasarkan hasil survei tersebut, terdapat enam alasan utama responden menilai status pandemi sudah bisa berubah menjadi endemi.
Salah satu alasannya karena penyebaran Covid-19 di tanah air kini sudah terkendali.
Baca Juga: Survei Indikator: Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Jokowi Turun Jadi 58 Persen
Alasan lainnya, sebagian besar warga sudah dua kali vaksin, sudah mendapat vaksin booster, kemudian perekonomian juga telah kembali berputar hingga alasan bahwa Covid-19 selayaknya flu biasa.
Di sisi lain, masih terdapat responden yang tidak setuju jika status pandemi Covid-19 diturunkan menjadi endemi.
Masih berdasarkan survei yang sama, terdapat 8,5 persen yang menilai belum saatnya Indonesia masuk fase endemi.
Mereka yang tidak setuju menganggap bahwa Covid-19 masih sangat berbahaya, dan tidak ada lagi bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
Selain itu, responden yang tidak setuju menilai warga pada umumnya belum patuh dalam menjalankan protokol kesehatan serta masih banyak warga yang belum atau tidak mau disuntik vaksin Covid-19.
Baca Juga: Survei Indikator: Mayoritas Responden Nilai Ekonomi Nasional dalam Keadaan Buruk
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV