Polisi Lakukan Trauma Healing Anak-Anak Korban Penculikan
Sosial | 13 Mei 2022, 21:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kepolisian masih terus melakukan pendalaman kasus penculikan anak yang terjadi di Jakarta Selatan dan Bogor. Selain itu polisi juga fokus menangani sisi psikologis anak-anak korban penculikan tersebut sehingga telah membentuk tim trauma healing untuk para korban.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKB Ridwan Soplanit, dalam keterangan di Jakarta, Jumat (13/5/2022).
“Siang tadi di Mabes (Polri) melakukan trauma healing. Nantinya akan disampaikan kepada kita,” ujar Ridwan Soplanit.
Selain itu polisi juga melakukan pemeriksaan atau pengambilan visum korban. Keterangan para korban masih terus didalami.
Baca Juga: Hindari Penculikan Anak dengan Melatih Anak Berteriak
Investigasi dan pengembangan terus dilakukan untuk memberikan titik terang kasus tersebut, termasuk dengan memeriksa anggota para keluarga korban.
“Saat ini juga kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Termasuk terman dari korban dan keluarga,” ujar Ridwan.
Pemeriksaan terhadap para saksi dari teman dan keluarga korban, untuk mengetahui aktivitas sehari-hari korban penculikan.
“Bagaimana keberadaan kedua orang tua dan lingkungan. Bagaimana aktivitas korban melakukan rutinitas dan di hari saat dia diculik,” papar Ridwan soal keterangan yang dibutuhkan polisi.
Baca Juga: Ada 12 Korban, Pelaku Penculikan Anak di Bogor dan Jakarta Ditangkap!
Mengenai dugaan adanya pencabulan, polisi juga masih terus melakukan pendalaman soal kemungkinan tersebut.
Polisi Resort Bogor menangkap pelaku penculikan anak yang merupakan mantan narapidana yang sudah tiga kali menjalani pidana, dua pidana di antaranya terkait kasus terorisme.
Demikian Kapolres Bogor AKBP Iman Imanudin dalam wawancaranya dengan Jurnalis KOMPAS TV, Kamis (12/5/2022).
“Berdasarkan hasil pemeriksaan permulaan terhadap tersangka, yang bersangkutan mengaku pernah menjalani pidana tiga kali dan dua kalinya terkait permasalahan terorisme, kemudian mengikuti pelatihan di Poso selama tujuh bulan,” kata Iman Imanudin.
Baca Juga: Polisi Selidiki Tindakan Pencabulan dalam Penculikan 12 Anak Laki-Laki di Bogor dan Jakarta
Menurut AKBP Iman Imanudin, tersangka pelaku penculikan anak di sejumlah wilayah berkedok sebagai petugas Satgas Covid-19 dalam menjalankan aksinya.
Pelaku, kata Iman, menegur anak-anak yang kedapatan tidak menggunakan masker atau melanggar protokol kesehatan hingga merokok, kemudian memerintahkan untuk ikut dengannya.
“Yang bersangkutan mengaku sebagai anggota kepolisian Satgas Covid-19, menegur anak-anak tersebut, melanggar prokes, kemudian merokok, lalu kemudian anak tersebut dibujuk untuk ikut serta dengan tersangka,” ujar AKBP Iman.
Dari kasus penculikan ini, AKBP Iman menuturkan pihaknya telah menemukan 10 anak yang diculik.
Anak yang diculik, lanjut Iman, berasal dari sejumlah wilayah di Jakarta hingga Tangerang Selatan.
“Kami amankan, kami melakukan pemeriksaan pengembangan, ditemukan 10 orang, yang 10 orang ini berasal dari wilayah Jakarta Selatan, kemudian Jakarta Pusat Jakarta Barat, dan Tangerang Selatan,” ucap Iman.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV