Epidemiolog : Kemungkinan Hepatitis Akut Merupakan Dampak Covid 19
Berita utama | 13 Mei 2022, 11:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS. TV – Kasus hepatitis akut menimpa anak-anak telah tercatat di sejumlah negara. Di Indonesia sendiri secara resmi Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada 9 Mei 2022 lalu mengumumkan terdapat 15 kasus hepatitis akut pada anak.
Hingga kini belum ada hasil penelitian yang solid mengenai etiologi atau penyebab hepatitis akut. Para pakar masih memperdebatkan virus penyebab hepatitis misterius tersebut.
Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman kepada KOMPAS TV mengungkapkan kemungkinan besar hepatitis akut adalah merupakan dampak lanjutan dari paparan Covid 19.
“Menurut saya, ini potensial bagian dari long covid itu sendiri,” ujar Dicky Budiman, Kamis (12/5/2022) malam.
Baca Juga: Kasus Hepatitis Bertambah 24 Anak, Wagub DKI: Masih dalam Bentuk Gejala
Dia mengatakan telah ada riset di Israel yang meneliti hepatitis akut pada anak. Riset tersebut menemukan 90 persen kasus hepatitis akut, menimpa anak-anak yang pernah terinfeksi SARS-COV-2.
Menurutnya pula, dampak lanjutan atau ikutan dari covid 19 bukanlah sesuatu yang baru. Sebab, sebelumnya di Indonesia juga telah ditemukan bahwa virus SARS COV-2 bisa menyebabkan penggumpalan darah hingga stroke.
“Ini sebetulnya tidak terlalu jauh. Dalam artian ini bisa kita lihat ada dampak ikutan pasca seeseorang terinfeksi SARS-COV – 2,” paparnya.
Baca Juga: Simak Penangan dan Jenis Hepatitis yang Tepat!
Mengenai kemungkinan Adenovirus sebagai penyebab yang dikemukakan sejumlah pakar lain, Dicky berpendapat kesimpulan itu terlalu lemah. Sebab berdasarkan pemeriksaan virologi, rendah sekali adanya Adenovirus dalam pasien yang terjangkit hepatitis akut.
Dia mengatakan penyebab, etiologi dan informasi-informasi mengenai hepatitis akut memang belum jelas betul. Namun pada prinsipnya pencegahan hepatitis akut sama saja dengan langkah-langkah untuk mencegah penyakit apapun, khususnya penyakit menular.
“Tentu jelas, pencegahan atau tipsnya tetap. Namanya penyakit apapun khususnya penyakit menular, kebersihan diri, lingkungan dan keluarga menjadi sangat penting,” terangnya.
Baca Juga: Antisipasi Penularan Hepatitis saat PTM di Jakarta, Pihak Sekolah Wajibkan Siswa Bawa Bekal!
Karena kasus hepatitis akut menyerang anak-anak, maka menurut Dicy Budiman yang terpenting orang tua harus memerhatikan kebersihan diri anak dan juga lingkungan tempat aktivitasnya.
Pencegahan tersebut menyangkut juga langkah membiasakan diri untuk selalu mencuci tangan dan menggunakan masker.
Selain itu Dicky mengatakan orang tua harus memerhatikan makanan anak. Bila perlu, anak dibekali makanan dari rumah sehingga kebersihannya lebih terjamin.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV