Presiden Jokowi Bertemu Chairman dan CEO Air Products, Berharap Rencana Investasi Ditindaklanjuti
Peristiwa | 13 Mei 2022, 06:26 WIBWASHINGTON DC, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo berharap rencana investasi Air Products untuk hilirisasi coal to DME di Bukit Asam dapat segera ditindaklanjuti.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi saat menerima kunjungan Chairman dan CEO Air Products, Seifi Ghasemi, di Hotel Ritz Carlton, Washington DC, Kamis, 12 Mei 2022.
“Saya menyambut baik penandatanganan MoU di Dubai, November 2021 yang lalu. Sebagai implementasi rencana tersebut pada 24 Januari lalu, saya telah lakukan groundbreaking industri hilirisasi coal to DME di Bukit Asam,” kata Presiden Jokowi.
“Saya berharap semua rencana investasi tersebut dapat segera ditindaklanjuti,” tambahnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tiba di Washington DC, Hadiri KTT ASEAN-AS hingga Bertemu Joe Biden dan CEO Besar AS
Menurut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Air Products menyanggupi nilai investasi sebesar USD15 miliar. hingga saat ini, yang sudah terealisasi pada tahap pertama sebesar USD7 miliar.
“Adalah project DME, metanol di Balongan, dan mau membangun juga metanol di Cepu, sisanya kita akan bikin hidrogen yang akan dibangun di Indonesia dengan memanfaatkan bendungan-bendungan yang dimiliki negara,” jelas Bahlil.
Tak hanya itu, lanjut Bahlil, sesuai hasil diskusi Presiden dengan CEO Air Products, terdapat juga rencana untuk membangun industri dari hulu ke hilir di bidang petrokimia.
“Sekarang tugasnya adalah pemerintah Indonesia harus segera mengeksekusi. Karena uangnya sudah ada, project-nya sudah ada,” ujar Bahlil.
Baca Juga: Putin Sebut Sanksi ke Rusia Lebih Menyakiti Barat Dibanding Negaranya Sendiri
“Saya pikir pertemuan hari ini dengan Bapak Presiden dengan Pak Seifi ini menunjukkan bahwa investasi di Indonesia tidak hanya dikuasai suatu negara tertentu tapi sudah merata,” lanjut Bahlil.
Dalam pertemuan dengan CEO Air Products, turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV