Formappi Beberkan Kejanggalan dalam Tender Gorden Rumah Dinas DPR, Ini Katanya
Berita utama | 11 Mei 2022, 14:36 WIB“Jadi nampak tak ada rasa tanggungjawab atas keuangan negara yang seharusnya dipakai secara efisien. Ini terlihat seperti pemborosan yang dilakukan secara sadar,” tambahnya.
Berdasarkan kejanggalan – kejanggalan tersebut, Lucius menduga ada yang tidak patut dalam rangkaian tender gorden DPR.
Baca Juga: Kesekjenan Dipanggil BURT Gara-gara Penawar Tertinggi Menang Tender Gorden Rumdin DPR Rp43,5M
Oleh karenanya, Lucius berharap kejanggalan ini bisa menjadi pintu masuk bagi penegak hukum untuk melakukan penyelidikan demi mendapatkan kebenaran dari proses pengadaan gorden ini.
“Uang Rp48 milyar terlampau banyak untuk dipandang sebelah mata oleh penegak hukum. Sama halnya uang 48 milyar itu terlalu besar untuk dijadikan isi kantong pengusaha dan pejabat pembuat tender di kesekjenan,” ucap Lucius.
“Uang itu juga terlalu fantastis untuk fasilitas gorden rumah dinas anggota DPR yang kebanyakan rumahnya hanya dihuni oleh mereka yang menjadi kerabat anggota. Jadi penegak hukum harus mulai memasang mata dan telinga pada proyek ini,” tambahnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV