Komisi E DPRD DKI akan Panggil Dinkes Terkait Kasus Hepatitis Akut Misterius
Kesehatan | 10 Mei 2022, 17:04 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi E DPRD DKI Jakarta akan memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta terkait temuan kasus hepatitis akut misterius.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra di Gedung DPRD DKI Jakarta.
"Kami rencananya akan memanggil Dinkes untuk mendapatkan penjelasan dari mereka sekarang posisi kasusnya seperti apa," kata Anggara, Selasa (10/5/22).
Baca Juga: Wagub DKI Minta Dinkes Berhati-hati Soal Dugaan Kasus Hepatitis Akut Misterius
Politikus PSI tersebut mengatakan, pihaknya akan menanyakan terkait perkembangan kasus sejak pertama kali ditemukan hingga saat ini.
"Maksudnya dari pertama kali ditemukan sampai sekarang ini sudah seperti apa perkembangan kasusnya," kata Anggara.
Anggara berharap sudah ada informasi dan penjelasan dari Dinkes DKI yang dapat disosialisasikan ke masyarakat agar kebutuhan informasi terpenuhi.
Namun, Anggara belum merinci kapan pihaknya akan memanggil Dinkes DKI.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta kepada jajaran Dinkes untuk lebih berhati-hati terkait dugaan kasus hepatitis akut misterius.
"Kami minta kepada Dinkes untuk lebih berhati-hati dan lebih memperhatikan apa yang sebenarnya terjadi kan masih dalam proses ya," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/5/22).
Riza mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil terkait dengan dugaan kasus hepatitis akut misterius pada anak.
Baca Juga: 15 Kasus Hepatitis Akut Sudah Ada di Indonesia, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, hingga Senin (9/5/2022) kemarin, tercatat sudah ada 15 kasus hepatitis akut misterius di Indonesia.
"Sampai sekarang di Indonesia kondisinya ada 15 kasus," kata Budi dalam keterangan pers, Senin.
Meski demikian, Budi tidak merinci15 kasus tersebut. Dia hanya menuturkan tiga kasus pertama dilaporkan pada 27 April 2022.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV