6 Arahan Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Hari Ini, Masih soal Pemilu 2024 hingga Ekonomi Global
Politik | 9 Mei 2022, 22:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah arahan saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/5/2022).
Setidaknya ada enam arahan yang diberikan oleh Presiden Jokowi untuk para menteri-menterinya, yang berkaitan dengan kondisi terkini seperti pandemi Covid-19 hingga ekonomi global.
"Saya ingin, kita semuanya tetap konsentrasi pada masalah yang berkaitan dengan pandemi dan gejolak ekonomi global yang sampai saat ini belum berhenti (selesai)," kata Presiden Jokowi, Senin.
Dalam kata pengantarnya itu, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa persoalan-persoalan itu dapat memicu timbulnya ketidakpastian di tanah air.
Baca Juga: Luhut Sebut Jokowi akan Bertemu Elon Musk, Kerja Sama dengan Tesla Lanjut?
Lantas, apa saja yang menjadi arahan Presiden Jokowi dalam sidang tersebut, berikut ringkasan yang berhasil dirangkum oleh KOMPAS.TV.
1. PPKM tetap berlanjut
Presiden Jokowi mengimbau, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tetap berlanjut, kendati angka kasus aktif harian Covid-19 sudah mulai menurun.
"Jadi, tolong setelah ini disampaikan, PPKM tetap berlanjut sampai betul-betul kita yakin bahwa Covid-19 sudah 100 persen bisa dikendalikan," tegas mantan Wali Kota Solo tersebut.
2. Mudik Lebaran
Selanjutnya, soal manajemen arus mudik dan balik Lebaran, pesan dari Presiden Jokowi lebih berupa apresiasi kepada setiap jajaran yang telah berusaha dengan baik dalam menjalankan tugas itu.
Menurut Presiden Jokowi, Kementerian, Polri, TNI, dan pihak-pihak yang terkait manajemen arus mudik dan balik Lebaran telah bekerja sama dengan baik sehingga semuanya dapat berjalan lancar.
Baca Juga: Luhut: Pemerintah Masih Berlakukan Aturan PPKM Jawa-Bali Sampai Waktu yang Belum Ditentukan
3. Gejolak ekonomi global
Ketiga, Presiden Jokowi pun turut waspada dengan gejolak ekonomi global akibat peristiwa-peristiwa yang tak terjadi belakangan ini, seperti konflik Rusia-Ukraina hingga kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).
Presiden Jokowi meminta agar pengelolaan ekonomi makro dan mikro berlangsung secara detail, utamanya yang berkaitan dengan pangan dan energi.
"Saya sudah minta kemarin pada Pak Setkab (Sekretaris Kabinet) agar setiap minggu seperti kita lakukan rapat terbatas mengenai PPKM, juga soal urusan pangan," ujar Presiden Jokowi.
"(Rapat) urusan energi juga harus dilakukan mingguan. Karena, pentingnya pengelolaan dua hal ini bagi stabilitas ekonomi kita. Utamanya stabilitas harga dan barang-barang pokok rakyat," tambahnya.
Baca Juga: Jokowi Ingin Indonesia Finis di 3 Besar SEA Games, Cdm: Kami Coba Bertahan di Empat Besar
4. Krisis dalam negeri
Tak lupa, Presiden Jokowi juga mengajak untuk meningkatkan kepekaan terhadap krisis-krisis yang ada di Indonesia.
Contohnya yakni krisis lingkungan yang dipicu oleh datangnya musim kemarau, sehingga dapat menyebabkan kebakaran hutan atau lahan hingga penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak.
Untuk itu, Menteri Pertanian diminta untuk melakukan lockdown dan sistem zonasi guna membatasi pergerakan ternak demi mencegah wabah penyakit tersebut menyebar.
"Saya juga minta Kapolri, betul-betul menjaga (krisis) ini di lapangan. (Kalau perlu) bentuk satgas sehingga jelas siapa nanti yang bertanggung jawab," jelasnya.
5. Realisasi APBN
Presiden Jokowi menambahkan, pentingnya percepatan realisasi anggaran belanja dalam APBN, APBD, maupun BUMN, karena hal tersebut dapat berdampak langsung terhadap ekonomi rakyat.
6. Pemilu 2024
Terakhir, Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk terus fokus bekerja dengan tugasnya masing-masing, meskipun tahapan Pemilu 2024 akan dimulai pada pertengahan tahun ini.
"(Tujuannya) agar agenda-agenda strategis nasional yang menjadi prioritas bisa betul-betul terselenggara dengan baik. (Termasuk) Pemilu terselenggara dengan baik, lancar dan tanpa gangguan," tandasnya.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV