Bisakah Hepatitis Akut Misterius Jadi Pandemi? Begini Penjelasan Pakar Epidemiologi
Kesehatan | 8 Mei 2022, 12:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pakar epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman, menjelaskan tentang kasus hepatitis akut misterius yang menyerang beberapa negara.
Menurut Dicky, pada kasus ini, tidak bisa terburu-buru menyimpulkan penyebabnya.
Ia juga menyebut, berdasarkan tren kasus yang ada, penyakit itu masih jauh untuk bisa menjadi pandemi.
"Bahwa adanya kasus seperti ini, apakah bisa menjadi pandemi baru, rasanya menurut saya, melihat data yang ada, tren yang ada masih jauh akan menyebabkan pandemi," ungkapnya pada Tribunnews, Minggu (8/5/2022).
Untuk mengambil kesimpulan penyebab dan mekanisme penyebaran, kata dia, membutuhkan data yang memadai.
Namun, lanjut Dicky, situasi ini bisa saja menyebabkan epidemi.
Baca Juga: IDAI: Kasus Hepatitis Akut Tak Ada Kaitannya dengan Vaksin Covid-19
Oleh karena itu, harus cepat dicari tahu apa yang menjadi penyebabnya.
Hal terpenting, menurutnya, adalah merespons dengan upaya pencegahan. Pencegahan ini bisa dimulai dan selalu disampaikan kepada publik.
"Personal higiene, sanitasi, kebersihan makanan dan minuman, maupun bagaimana menjaga 5M, kedisiplinan yang harus kita lakukan,” ujarnya.
“Selain itu, gencarkan pada publik literasi pencegahan ini."
Sebelumnya diberitakan Kompas TV, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut adanya dugaan penambahan kasus penyakit hepatitis akut misterius, namun belum terkonfirmasi.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan hal itu dalam dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube Kemenkes, Kamis (5/5/2022).
"Memang ada penambahan jumlah kasus tetapi belum kasus confirmed (terkonfirmasi), karena perlu dilakukan pemeriksaan genome sequencing untuk mengetahui secara pasti bukan merupakan hepatitis A hingga hepatitis E," kata Nadia.
Nadia menambahkan, semua kasus yang terkait adanya penambahan infeksi hepatitis akut dilaporkan beberapa wilayah.
Saat ini, Kemenkes tengah melakukan investigasi lebih dalam untuk mengumpulkan data secara menyeluruh terkait kasus dugaan penyakit ini.
Sementara, Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prof Dr dr Hanifah Oswari mengatakan, sudah ada sejumlah laporan, yang diduga merupakan kasus hepatitis akut pada anak.
Baca Juga: Kemenkes Duga Ada Penambahan Kasus Hepatitis Akut Berat Misterius
Salah satu wilayah yang melaporkan adanya kasus dugaan itu ialah DKI Jakarta.
"Saya kira pada saat ini memang sudah ada laporan-laporan baik dari Jakarta, maupun dari luar kota sudah ada laporan dugaan untuk penambahan kasusnya (hepatitis akut misterius)," ujar Hanifah.
"Tetapi hal ini masih dalam investigasi apakah betul termasuk kriteria hepatitis akut berat atau bukan. Tentu akan didapatkan informasi yang lebih rinci," lanjutnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV/Tribunnews.com