> >

Anggota Komisi IX Desak Kemenkes Sosialisasi secara Massif Gejala Hepatitis Akut

Politik | 6 Mei 2022, 19:08 WIB
Juru Bicara PKS Kurniasih Mufidayati. (Sumber: Dokumen pribadi)

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melakukan sosialisasi secara massif ihwal gejala awal bila seseorang terkena penyakit hepatitis akut. 

Terlebih, kini sudah ada tiga korban anak yang meninggal dunia dengan dugaan hepatitis akut ini dengan model penularan untuk hepatitis antar manusia. 

"Momen libur lebaran banyak warga masyarakat yang pulang kampung atau pergi berlibur bersama keluarga setelah 2 tahun tertahan akibat pandemi Covid-19 perlu diantisipasi. Hal ini agar tidak menjadi sumber penularan dan melesatnya kasus hepatitis ini," kata Kurniasih dalam keterangan tertulis, Jumat (6/5/2022).

Baca Juga: Kadinkes Jatim: 114 Suspek, Tidak Terkait Hepatitis Akut

Menurut dia, meskipun temuan kasus ini masih sedikit di Indonesia, namun langkah antisipasi perlu dilakukan segera meskipun saat ini masih masa libur Lebaran. 

Salah satu caranya dengan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait munculnya hepatitis akut ini dan perlunya upaya pencegahan melalui pola hidup sehat. 

"Perkuat promotif, preventif dan kuratif salah satunya masyarakat perlu diingatkan untuk selalu mencuci tangan dengan bersih terutama sebelum makan, mengonsumsi makanan yang sudah dimasak dengan matang, minum air yang sudah dimasak dan tidak bertukar alat makan saat makan bersama." 

"Intinya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang sejatinya sudah mulai rutin kita lakukan sejak awal Pandemi Covid-19," katanya. 

Kemenkes harus mulai membuat dan menerapkan tata laksana dalam memantau kasus suspect hepatitis akut bisa berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan para ahli. Tata laksana dari tindakan promotif hingga kuratif rehabilitatif sehingga penanganannya menyeluruh.

Selain itu, pemerintah juga harus melakukan langkah antisipasi dengan menyiapkan ruang-ruang perawatan anak khususnya dengan fasilitas NICU. 

Jika perlu segera ditetapkan rumah sakit rujukan untuk penanganan jenis hepatitis ini sehingga ketika ditemukan kasus, segera diarahkan di rumah sakit yang sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk penanganannya. 

Baca Juga: Waspadai Hepatitis Akut pada Anak, Perhatikan Gejala Ini!

"Standar ruang perawatan juga sebaiknya diatur dalam tata laksana yang sudah disiapkan. Mulai disosialisasikan ke seluruh rumah sakit atau yang menjadi rujukan." 

"Sampaikan sistem penanganannya sampai Puskesmas, karena mereka faskes paling terdepan. Jangan terlambat dan gagap lagi. Adanya perkembangan terkait penyakit ini bisa, tata laksana bisa dievakuasi dan revisi kemudian menyesuaikan perkembangan," katanya.

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU