> >

Benarkah Jerawat yang Susah Diobati Akibat Faktor Genetik? Ini Jawaban Dokter

Gaya hidup | 5 Mei 2022, 04:05 WIB
Ilustrasi - Penyebab jerawat susah diobati salah satunya adalah faktor genetik. (Sumber: KG Media/freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Jerawat atau acne adalah satu dari sekian banyak masalah yang sering membuat kita kurang percaya diri. Dalam beberapa kasus, sudah mencoba berbagai macam cara untuk mengobati jerawat namun tak kunjung membaik.

Nah, sebelum membahas penyebab jerawat oleh faktor genetik, ketahui juga soal proses munculnya.

Secara biologis, jerawat muncul akibat penyumbatan folikel rambut akibat minyak berlebih (sebum) dan sel kulit mati.

Umumnya, penyumbatan ini terjadi di bagian wajah, tapi bisa juga muncul di lengan, leher, bagian atas dada, punggung, juga bagian tubuh tertutup lainnya.

“Jerawat bisa diperparah dengan kurang bersihnya wajah dan siklus hormon akibat pubertas,” kata dokter spesialis kulit dan kelamin Dian Pertiwi.

Melansir dari Healthline dan Mayo Clinic, faktor umum terjadinya jerawat sebagai berikut;

1. Perubahan Siklus Hormon

Androgen adalah hormon yang bertanggung jawab atas membesarnya kelenjar sebasea sehingga kelenjar tersebut membuat lebih banyak minyak. Biasanya, hormon ini aktif pada anak laki-laki dan perempuan selama masa pubertas.

Namun, perubahan hormon juga dapat terjadi ketika seseorang memasuki usia paruh baya, terutama pada wanita.

2. Medikasi dan Perawatan Kulit Tertentu

Pengonsumsian medikasi tertentu, seperti kortikosteroid, testosteron, atau lithium, dapat menyebabkan jerawat muncul. Selain itu, beberapa tipe obat pengontrol kelahiran juga dapat mengubah sistem hormon sehingga memunculkan jerawat.

3. Diet

Mengonsumsi beberapa jenis makanan tertentu yang kaya akan kandungan karbohidrat, contohnya roti, dapat memperburuk situasi jerawat.

Agar dapat melakukan diet dengan sehat tanpa jerawat, cobalah untuk mengonsultasikannya terlebih dahulu ke dokter.

Baca Juga: Rugi Jika Tak Dicoba, Daun Kelor Ternyata Bisa Atasi Jerawat dan Flek Hitam, Begini Cara Mengolahnya

4. Stres

Meskipun stres tidak serta-merta menyebabkan jerawat, namun ia bisa memperparah kondisinya.

5. Genetik dari Keluarga

“Faktanya, faktor genetik memang merupakan salah satu faktor risiko jerawat. Bahkan, 50 sampai 90 persen kasus jerawat memiliki keterlibatan faktor genetik,” kata Dian.

Ada empat hal penting dalam faktor genetik berjerawat yang disebutkan Dian.

Pertama, jerawat ini akan muncul di usia yang lebih muda. Kedua, jumlah jerawat yang muncul lebih banyak dari umumnya.

Ketiga, jerawat lebih sulit untuk diobati. Lalu keempat, jerawat memiliki risiko untuk terus menetap hingga usia dewasa.

Terlebih, apabila kedua orangtua memiliki riwayat jerawat genetik, maka probabilitas anak untuk memiliki jerawat genetik semakin tinggi.

“Kecenderungan berjerawat kemungkinan diturunkan dari kromosom X. Selain itu, sampai saat ini, ada total 49 gen yang diduga berhubungan dengan kerentanan mengalami jerawat,” ujarnya.

Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi jerawat akibat faktor genetik?

Dengarkan jawabannya dalam episode siniar Semua Bisa Cantik bertajuk “Benarkah Jerawat Timbul Karena Faktor Genetik?” dengan mengakses tautan berikut dik.si/sbc_genetik.

Podcast Semua Bisa Cantik merupakan kerjasama Medio by KG Media bersama Stylo Indonesia. Episode terbarunya tayang setiap hari Kamis.

Penulis: Fauzi Ramadhan dan Ristiana D. Putri

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU