ASDP Prediksi Peningkatan Arus Balik Mulai 6 Mei, Puncaknya H+5 dengan Jumlah Pejalan Kaki 17 Ribu
Update | 4 Mei 2022, 17:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry memprediksi akan mulai terjadi peningkatan arus balik dari Sumatera ke Jawa pada tanggal 6 hingga 7 Mei 2022, dan puncaknya pada Minggu (8 Mei 2022).
Direktur Utama (Dirut) PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan, berdasarkan data Posko 24 Jam pada 3 Mei 2022 pukul 08.00 WIB hingga 4 Mei 2022 pukul 08.00 WIB, tercatat 42.165 orang menyeberang dari Bakauheni menuju Merak.
Sementara, jumlah kendaraan roda dua sebanyak 2.640 unit, roda empat sebanyak 5.771 unit, 179 unit bus, dan 324 unit truk. Sehingga, total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Sumatera menuju Jawa sebanyak 8.914 unit.
"Untuk H+1, kondisi arus kendaraan dan penumpang yang masuk ke Pelabuhan Bakauheni masih relatif ramai lancar," terangnya.
Baca Juga: Upaya Lancarkan Arus Balik dari Sumatera ke Jawa, Siapkan Pelabuhan Panjang hingga Kapal Besar
"Perkiraan kami, sekitar tanggal 6-7 Mei besok baru akan dimulai terjadi peningkatan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (4/5/2022).
Ia menambahkan, ASDP memprediksi, puncak arus balik akan terjadi pada Minggu (8/5) atau H+6.
Prediksi jumlah penumpang pejalan kaki adalah sebanyak 17.321 orang, dan penumpang dalam kendaraan sebanyak 211.010 orang. Sehingga, total prediksi jumlah penumpang sebanyak 228.331 orang atau lebih tinggi 27 persen dibanding tahun 2019 yang mencapai 180.444 orang.
Berdasarkan data Posko pada 22 April (H-10) hingga Rabu (4/5) pagi, tercatat sudah 435.586 orang dan 86.976 unit kendaraan yang meninggalkan pulau Sumatera menuju Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Dari total kendaraan dapat dirinci jumlah roda dua sebanyak 7.529 unit, roda empat sebanyak 54.165 unit, bus sebanyak 5.028 unit dan truk sebanyak 20.254 unit yang telah menyeberang dari Bakauheni ke Merak sejak H-10 hingga Lebaran.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV