Penyebab Masih Misterius, Begini Cara Mencegah Anak Terinfeksi Hepatitis Akut Menurut IDAI
Kesehatan | 4 Mei 2022, 10:30 WIB"IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan IDAI mendukung upaya pemerintah dan segera berkoordinasi dengan para ahli kedokteran terkait penyelidikan menyeluruh atas kasus-kasus yang dicurigai sebagai hepatitis akut yang belum diketahui etiologinya ini," kata Piprim, dikutip dari siaran pers bersama IDI, Rabu (4/5/2022).
Dalam kesempatan itu, dia juga mengimbau tenaga medis dan kesehatan agar aktif mengedukasi masyarakat apabila ada anak atau anggota keluarga yang mengalami gejala.
"Serta berkoordinasi dengan dokter spesialis anak terkait untuk menindaklanjuti dan mengawasi dengan ketat penyakit ini, serta melaporkan kepada dinas kesehatan setempat," kata Piprim.
Diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus Hepatitis Akut yang menyerang anak-anak ini.
Sejak dipublikasikan sebagai KLB, jumlah laporan terkait kasus Hepatitis Akut terus bertambah, tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara. Terbaru, Kasus ini bertambah telah bertambah menjadi 228 kasus di 20 negara.
Di Indonesia sendiri, tiga orang anak dilaporkan meninggal dan terkait dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini.
Sejauh ini, WHO mencatat rentang usia pasien yang teridentifikasi hepatitis akut adalah antara bayi usia 1 bulan hingga remaja usia 16 tahun.
Hingga kini, Kemenkes tengah melakukan investigasi terkait penyebab hepatitis akut dengan melakukan pemeriksaan panel virus secara menyeluruh.
Baca Juga: Satgas IDI Ungkap Dugaan Penyebab Hepatitis Misterius yang Serang Anak-anak
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV