> >

Jangan Sampai Kalap! Ini 5 Tips Makan Sehat saat Lebaran Menurut Para Ahli

Kesehatan | 2 Mei 2022, 15:19 WIB
Salah satu hidangan Lebaran, rendang daging sapi. (Sumber: Kompas)

JAKARTA, KOMPAS.TV — Saat Lebaran, biasanya tersedia beraneka makanan di rumah. Mulai dari rendang, opor ayam, sambal kentang, hingga kudapan bersantan lainnya.

Belum lagi aneka cemilan yang ada di meja tamu yang memiliki kalori tinggi. Bagi masyarakat yang telah berpuasa satu bulan dengan menjaga pola makan sehat, hal itu justru menjadi godaan dan tantangan berat.

Tak hanya itu, makanan saat Lebaran bahkan bisa menjadi godaan tersendiri bagi penderita hipertensi, diabetes, dan orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan.

Nah, agar Lebaran tetap aman dan tidak menaikkan bobot tubuh, tekanan darah dan gula darah, kita harus cermat sebelum melahap makanan yang ada di depan kita. Salah satunya dengan tidak makan berlebihan.

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Bertemu di Hari Lebaran, Ini yang Dibahas

Melansir Kompas.com, berikut 5 tips makan sehat menurut para ahli agar tetap bisa makan enak saat Lebaran:

1. Berpikir positif terhadap makanan

Seringkali kita memandang makanan tertentu secara negatif karena dianggap tidak menyehatkan.

Namun, menurut ahli gizi, Lisa Young, Ph.D, RDN, lebih baik kita menemukan cara positif untuk “mendekati” makanan yang membuat kita merasa sehat.

"Pikirkan tentang apa yang dapat Anda tambahkan ke rencana makan sebagai lawan dari apa yang harus Anda ambil," katanya.

"Misalnya, dengan bersikap positif, dan berfokus pada penambahan produk yang lebih sehat, Anda mungkin tidak lagi menginginkan junk food lagi."

2. Terapkan prinsip 80/20

Ahli diet bersertifikat, Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD, merekomendasikan supaya kita menerapkan prinsip 80/20 saat makan.

Artinya, kita diminta untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi sebanyak 80 persen selama Lebaran.

Sementara, untuk 20 persen sisanya, bisa digunakan untuk memakan “hidangan tahunan” yang biasa disantap ketika momen-momen penting, seperti Idulfitri.

“Aturan 80/20 dapat membantu menjaga keseimbangan dalam rutinitas liburan sambil tetap menikmati apa yang Anda sukai,” ujar Goodson.

Makanan kaya nutrisi yang bisa kita santap, antara lain karbohidrat berserat tinggi, protein tanpa lemak, lemak sehat, produk susu, buah, dan sayuran.

Selain itu, lanjut Goodson, prinsip 80/20 juga sebaiknya dibarengi dengan olahraga supaya tubuh tetap bugar.

“Jika sebagian besar waktu mengisi bahan bakar tubuh dengan makanan kaya nutrisi, persentase 20 persen kemungkinan tidak memiliki banyak efek,” jelasnya.

3. Jangan kelaparan

Lapar memang membuat kita lebih nikmat dan bernafsu saat makan. Tapi, Young mengingatkan kita untuk tidak membiarkan diri kelaparan.

Alasannya, supaya kita tidak lapar mata alias kalap saat dihadapkan pada makanan yang biasa disajikan ketika Lebaran.

"Saya mungkin memakan semangkuk sup, dan sayuran, segenggam kacang, dan sepotong buah untuk menahan (lapar),” ucap Young.

Selain itu, membiarkan lapar dengan sengaja demi tujuan tertentu, misalnya untuk menurunkan berat badan, juga tidak baik bagi kesehatan.

Dilansir dari Healthline, kelaparan yang berkepanjangan atau dibiarkan, dapat berkembang menjadi gangguan makan.

Baca Juga: Hati Boleh Bersih tapi Dompet Jangan, Berikut Tips Pulihkan Keuangan Pasca Lebaran

Di antaranya, anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan binge eating disorder atau gangguan makan berlebihan.

4. Jangan lupa serat dan protein

Dua faktor yang menjaga kecukupan gizi tubuh saat momen liburan seperti Lebaran saat ini adalah serat dan protein.

Serat membantu mengatur penggunaan gula oleh tubuh, membantu menjaga rasa lapar, dan gula darah tetap terkendali.

Sementara protein adalah makronutrien penting yang bisa ditemukan di seluruh tubuh, mulai dari otot, tulang, kulit, rambut, dan hampir setiap bagian atau jaringan tubuh lainnya.

Protein penting bagi tubuh karena membawa oksigen dalam darah, membuat antibodi yang melawan infeksi dan penyakit, dan membantu menjaga sel tetap sehat.

"Salah satu cara terbaik untuk dapat menikmati kelezatan musim liburan tanpa berlebihan adalah makan camilan mengandung sumber serat dan protein yang baik.”

5. Tetap terhidrasi

Setidaknya kita harus meneguk delapan gelas air setiap hari ketika bangun tidur, pagi hari, siang, hingga menjelang tidur.

Selain itu, manfaat minum air lainnya adalah dapat mengurangi rasa lapar yang mendorong kita untuk makan atau ngemil.

Menurut ahli, minum air akan mengurangi pertambahan kalori dari makanan yang kita makan. Jadi, minum air lebih baik dilakukan ketika makan apa pun.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU