> >

Kisah Pria Bawa Burung Kesayangan Mudik, Dibonceng Motor dari Bekasi ke Boyolali sejauh 495 Km

Mudikgesit | 29 April 2022, 22:39 WIB
Inilah pria bernama Budiyono yang memboncengkan burung kesayangannya mudik. (Sumber: Dian Ade Permana/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Jika biasanya mudik dilakukan dengan membawa keluarga tercinta, maka hal serupa juga dilakukan oleh Budiyono (40 th). Bedanya, yang dibawanya pulang kali ini adalah ‘keluarga’ yang lain. 

Keluarga yang dimaksud adalah burung-burung kesayangan yang ia pelihara. Jumlahnya enam ekor. Burung-burung tersebut berada dalam sebuah sangkar yang ditutup kain.

Budiyono membonceng sangkar burungnya melewati jalanan sepanjang Bekasi hingga Boyolali, Jawa Tengah. Jaraknya jika mengacu pada peta, kurang lebih 495 kilometer. 

Laiknya pemudik berkendara motor, ia pun memodifikasi motor matic miliknya sedemikian rupa, lengkap dengan boncengan tambahan yang biasanya berisikan bahan-bahan keperluan harian maupun oleh-oleh.

Tetapi bagi Budiyono, burung-burung kesayangannya lebih penting. Motornya pun diisi dengan pelbagai aneka kebutuhan burung.

Satu sangkar burung besar ia taruh di ujung belakang motor matic modifikasi tersebut. Lantas, beragam pernak-pernik kebutuhan burung-burung tercintanya mengisi ruang antara dirinya dan sangkar itu.

Dikutip dari Kompas.com yang menemuinya pada Jumat (29/4/2022) ketika berteduh di Karangjati, Kabupaten Semarang, Budiyono mengaku sengaja mengajak burung-burung kesayangannya tersebut.

Baca Juga: Demi Mudik, Dua Pemuda Tangerang ke Brebes Pakai Sepeda Ontel

Burung Kesayangan Diajak Mudik

Lantas, apa alasan Budiyono membawa burung-burung tercintanya turut 'mengaspal' bersama dirinya?

Alasan Budiyono sederhana. Jika tidak dibawa, katanya, ia khawatir tak ada yang akan merawat burung-burungnya selama ia mudik ke kampung halaman.

“Ini saya bawa pakan ekstra dan kebutuhan burung. Ini burung kicau-berkicau, jadi butuh perhatian ekstra,” paparnya.

Ia menjelaskan, burung-burung miliknya yang dibawa mudik ini berjenis kenari, murai dan juga pleci. Burung-burung jenis itu butuh ekstra penjagaan.

Jika hujan mendera selama perjalanan, Budiyono pun berhenti untuk berteduh.

“Kasihan burungnya kalau menerobos hujan,” ungkapnya.

Pria yang tiap hari bekerja di sebuah perusahaan konstruksi ini mengisahkan, ia mengajak burungnya karena akan cukup lama berada di kampung halaman.

“Saya rencana di rumah dua minggu, biar puas silaturahmi dengan keluarga,” paparnya.

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU