> >

Kendaraan Pribadi Membludak di Pelabuhan Merak, Polda Banten Berlakukan Skenario Merah

Update | 29 April 2022, 04:49 WIB
Pemudik yang menggunakan sepeda motor mulai memadati Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (28/4/2022). (Sumber: NTMC Polri)

BANTEN, KOMPAS.TV - Para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi mulai memadati Pelabuhan Merak sejak Kamis (28/4/2022) kemarin.

Volume kendaraan yang datang pun terus meningkat dan mulai membludak memenuhi area pada setiap dermaga yang disediakan.

Pada Kamis malam pun, seperti dilaporkan jurnalis Kompas TV Suherdi, banyak kendaraan terpantau masih terus berdatangan dari pintu keluar tol Merak.

Salah satu penyebab masih banyaknya kendaraan yang tertahan di Pelabuhan Merak disebabkan oleh lambatnya proses bongkar muat.

Padahal hari ini, Jumat (29/4), diprediksi menjadi puncak arus mudik.

Demi mencegah kepadatan kendaraan di yang akan menyeberang ke pulau Sumatera di badan tol, Polda Banten pun akan memberlakukan skenario merah.

Baca Juga: Pemudik di Pelabuhan Merak Membeludak, Jumlah Penumpang Capai Lebih dari 28.000 Orang

Menurut Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol. Shinto Silitonga, skenario merah ini telah berlaku hari ini mulai pukul 01.00 WIB.

"Mulai pukul 01.00 WIB, Jumat (29/4/2022), Polda Banten memberlakukan skenario merah karena kepadatan dari pengendara sudah memasuki badan jalan tol," kata Shinto dikutip dari Antara.

Shinto menjelaskan, semua kendaraan dari Jakarta yang mengarah ke Gerbang Tol Merak disarankan untuk keluar dari Gerbang Tol Cilegon Barat dan Timur.

Selain itu, dalam skenario merah ini, kepolisian juga menerapkan skema buka-tutup hingga di kawasan Jalan Cikuasa Atas.

Namun, pemberlakuan skenario merah ini nantinya akan berimbas pada kepadatan di jalur arteri.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, personel polisi yang sebelumnya ada di pos-pos pengamanan akan digeser ke jalur sepanjang Cilegon Barat, Cilegon Timur sampai Pelabuhan Merak.

Baca Juga: Cerita Pemudik di Merak Jalan Kaki 5 Km ke Toilet, Tol Jakarta-Cikampek Penuh Sesak Jelang Sahur

Shinto pun meminta masyarakat yang mudik melalui Pelabuhan Merak untuk bersabar karena adanya kepadatan di jalur arteri.

Kepolisian yang bertugas juga sedang berusaha untuk segera mengatur agar kendaraan bisa segera menuju ke dermaga dan kapal masing-masing. 

"Dengan pengaturan yang baik sesungguhnya kami bisa menempatkan kendaraan-kendaraan itu di kantong-kantong parkir menuju ke dermaga dan kapalnya masing-masing," imbuhnya.

Shinto turut menjelaskan soal tiga skenario polisi menghadapi puncak arus mudik di Pelabuhan Merak yang diperkirakan datang hari ini, yaitu hijau, kuning dan merah.

Untuk skenario hijau, artinya keadaan normal, kuning berarti terjadi kepadatan kendaraan yang direnggangkan dengan skenario buka-tutup sedangkan merah adalah situasi di mana kendaraan sudah mulai memasuki badan jalan tol.

Jika itu terjadi, sistem buka-tutup dan pengalihan kendaraan yang menuju Pelabuhan Merak via gerbang tol Merak akan dilakukan.

"Untuk buka tutup ini tergantung pada kantong-kantong parkir di dermaga Pelabuhan Merak," pungkasnya. 

Baca Juga: Pengguna Jasa Kapal di Pelabuhan Merak Membeludak, Penumpang Meningkat Lebih dari 100 Persen

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: