> >

Pagi Ini, Contraflow Diberlakukan di KM 47 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 70

Mudikgesit | 27 April 2022, 09:27 WIB
Puncak arus mudik 2022 diprediksi mulai 28-30 April 2022. Sementara puncak arus balik pada 8 Mei 2022. (Sumber: Antaranews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Korlantas Polri memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan skema contraflow di KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai GT Cikampek Utama KM 70, pagi ini.

Penerapan contraflow diharapkan dapat mengantisipasi kepadatan arus mudik Lebaran 2022, Rabu (27/4/2022).

Demikian Kepala Bagian Ops Korlantas Polri Kombes Pol. Eddy Djunaedi dalam keterangannya sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (27/4/2022).

"Contra flow ini antisipasi arus mudik yang sudah mulai padat," kata Eddy Djunaedi.

Baca Juga: 7 Masjid Indah Rest Area Tol Trans Jawa, Bisa untuk Istirahat dan Salat saat Mudik Lebaran 2022

Terpisah, Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwiman Heru mengatakan pihaknya sudah memberlakukan contraflow dari KM 47 sampai dengan GT Cikampek Utama KM 70 Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek sejak pukul 07.36 WIB, sebagaimana diskresi kepolisian.

Di samping itu, lanjutnya, Jasa Marga juga telah mengoperasikan total 18 gardu tol di GT Cikampek Utama dari kondisi normal 15 gardu tol, termasuk penambahan 3 gardu tol ‘reversible’ arah Trans Jawa untuk meningkatkan kapasitas transaksi.

"Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kerumunan atau kepadatan di rest area," ujar Dwimawan Heru.

Baca Juga: Tinggalkan Mobil untuk Mudik Tak Boleh Sembarangan, Ini Cara Cabut Kabel Aki yang Benar

Sebelumnya, rekayasa lalu lintas untuk arus mudik Lebaran 2022 akan mulai tanggal 28 April sampai dengan 1 Mei mendatang, berdasarkan puncak arus mudik yang diprediksikan terjadi.

Namun, pemberlakuan rekayasa lalu lintas dengan skema contra flow diberlakukan lebih awal untuk mengantisipasi kemacetan.

Apabila skema contra flow tidak berjalan efektif untuk mengatasi kemacetan, maka kepolisian akan melakukan diskresi dengan menerapkan sistem satu arah, atau ganjil genap di ruas jalan tol.

Perihal penerapan ganjil-genap, Korlantas Polri telah melakukan uji coba di ruas tol pada tanggal 25 April.

Kepadatan arus lalu lintas terjadi saat uji coba, karena jumlah kendaraan juga ikut meningkat, ditambah adanya pemutaran kendaraan keluar tol yang terkena uji coba ganjil genap.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU