Kominfo Luncurkan Buku Elektronik Mudik Aman & Sehat" untuk Panduan Pemudik
Peristiwa | 26 April 2022, 05:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan buku elektronik Mudik Aman & Sehat 2022. Buku ini berisi panduan mudik.
Buku yang diciptakan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, Kepolisian RI, Majelis Ulama Indonesia dan Satgas Covid-19.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong mengatakan buku Mudik Aman & Sehat berguna sebagai panduan masyarakat agar tidak kesulitan ketika mencari informasi dan menerapkan protokol kesehatan selama mudik.
"Buku ini kita luncurkan sebagai panduan bagi masyarakat yang ingin mudik untuk memudahkan dalam mencari informasi seputar mudik dan protokol kesehatan selama mudik dalam sebuah buku saku yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja," tulisnya dalam rilis resmi, Senin (25/4/2022).
Baca Juga: Pelabuhan Tanjung Priok Dipenuhi Pemudik Hingga Kendaraan Berpelat Genap Diarahkan ke Luar Tol
Usman menyatakan buku elektronik itu juga berisi nomor penting saat mudik, syarat dan aturan mudik, program mudik gratis, rencana rekayasa lalu lintas, serta protokol kesehatan.
"Beragam informasi di dalam e-book itu yang bisa di dapatkan masyarakat, termasuk sejarah tradisi mudik, dan tips tentang bugar saat mudik. Itu penting karena kita masih dalam situasi Covid-19 selama bersilahturahmi di hari Lebaran 2022," jelasnya.
Kementerian Kominfo juga telah memastikan kesiapan jaringan elektronik dan telekomunikasi selama mudik dan Lebaran 2022.
"Selain itu, dalam buku panduan mudik aman dan sehat juga kami sertakan informasi lain yang bermanfaat untuk kelancaran mudik seperti, info lalu lintas, Korlantas, dan NTMC Polri. Kemudian terkait titik vaksinasi di Tol Jagorawi, Aplikasi PeduliLindungi, dan juga peta kuliner mudik di Pulau Jawa. Sehingga pemudik bisa melakukan perjalanan mudik sembari berwisata kuliner, sekaligus ikut memajukan UMKM lokal," tuturnya.
Masyarakat dapat mengakses Buku Panduan Mudik Aman dan Sehat melalui tautan https://linktr.ee/mudik2022.
Dirjen Usman Kansong menjelaskan buku elektronik itu dikemas sebagai living document.
"Artinya informasi yang ada di dalamnya akan selalu kami update jika ada kebijakan dan protokol kesehatan terbaru, atau informasi terbaru," tandasnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi, Thonthowi Djauhari, mengatakan keberadaan e-book tersebut melengkapi sejumlah persiapan yang telah dilakukan Kemenhub selaku regulator yang membawahi bidang transportasi.
Baca Juga: Peras Pemotor Akibat Tidak Gunakan Kaca Spion, Seorang Anggota Polisi di Bogor Terancam Dipecat!
"Buku panduan mudik e-book 2022 sangat memudahkan pemudik karena juga bisa dibaca lewat HP, mengetahui jadwal ganjil-genap dan angkutan barang, sehingga pelaku perjalanan bisa memilih kapan sebaiknya melaksanakan mudik," ungkapnya.
Sejauh ini berdasarkan survei Litbang Kemenhub menunjukkan adanya potensi peningkatan mobilitas secara signifikan selama mudik Lebaran tahun 2022 dibandingkan Lebaran 2021 dan Nataru 2021/2022.
"Dari total tersebut, sebanyak 66,9 juta orang diprediksi akan menggunakan jalur darat. Sementara terdapat 8,2 juta orang menggunakan moda transportasi kereta api dan 1,4 juta orang lainnya menggunakan kapal laut," jelas Thonthowi Djauhari.
Adapun yang menggunakan jalur darat antara lain kendaraan pribadi baik mobil ataupun motor mencapai 40,2 juta orang, sedangkan masyarakat yang menggunakan angkutan umum mencapai 26,7 juta.
Baca Juga: Beredar Bus "Zombie" Jelang Mudik Lebaran, Penumpang Jangan Asal Naik!
Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV