Korban Kebakaran Pasar Gembrong: Tak Sampai 30 Menit Api Sudah Melalap Seluruh Bangunan
Peristiwa | 25 April 2022, 14:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Warga korban terdampak kebakaran yang menghabiskan Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, bercerita mengenai detik-detik si jago merah melalap seluruh bangunan.
Suharti (53), warga RT 06 RW 001 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, tinggal bersebelahan dengan rumah Ibu Rawinah di lantai 2 yang menjadi sumber api kejadian Minggu (24/4/22) malam itu,
"Awalnya ada korsleting listrik yang menyebabkan percikan api, di lantai dua, terus langsung membesar apinya," kata Suharti saat ditemui di lokasi, Senin (25/4/22).
Baca Juga: Didoakan Warga Jadi Presiden Saat Pantau Kebakaran Pasar Gembrong, Ini Jawaban Anies
Suharti bersama sejumlah warga lainnya kemudian berupaya memadamkan api dengan menyiram air menggunakan ember yang diambil dari rumah Suharti.
Namun, usaha tersebut sia-sia. Suharti berujar tidak sampai 30 menit api sudah membesar.
"Pada teriak "kebakaran", sudah banyak yang menolong cuma nambah besar apinya, sudah ramai-ramai, air dari (rumah) kita," kata dia.
Suharti mengatakan, api membesar dengan sangat cepat dan dalam waktu 20 menit sudah melalap hampir seluruh bangunan Pasar Gembrong.
"Tidak sampai setengah jam api langsung membesar," kata dia.
Warga kemudian berlarian sambil berteriak memperingatkan warga lain untuk segera menyelamatkan diri.
"Terus pas api sudah besar, orang pada lari, apinya membesar cepat banget, baru kali ini kejadian," ujar dia.
Baca Juga: Pantau Kebakaran Pasar Gembrong, Anies Janjikan Bantuan Modal untuk Pedagang Terdampak
Saat ini, Suharti bersama warga lainnya masih bertahan di posko-posko pengungsian yang didirikan BPBD DKI Jakarta.
Ia belum tahu sampai kapan dia akan bertahan di tenda pengungsian sebab rumahnya kini habis dilalap api tanpa ada yang tersisa.
Diketahui, Petugas Damkar sudah menerjunkan 130 personel dan sebanyak 26 unit mobil pemadam kebakaran saat kebakaran terjadi. Saat ini api sudah berhasil dipadamkan dan proses pendinginan sudah selesai.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV