> >

Mensos Risma Optimistis BLT Minyak Goreng Sampai ke Penerima Sebelum Lebaran

Berita utama | 25 April 2022, 14:25 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyapa pemulung di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (3/2/2021). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Sosial Tri Rismaharini optimistis penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng rampung sebelum Lebaran 1443 Hijriah.

Pasalnya, hingga saat ini BLT Minyak Goreng yang sudah terdistribusi ke masyarakat mencapai 98 persen.

Demikian Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangannya seusai melantik pejabat di Lingkungan Kementerian Sosial sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (25/4/2022).

"Akan rampung insya Allah, ini 2-3 hari akan selesai," kata Risma.

Meski demikian, Mensos Risma tidak memungkiri masih ditemukan sejumlah kendala dalam hal penyaluran BLT Minyak Goreng.

Baca Juga: Jokowi Bagikan BLT Minyak Goreng di Pasar Ciawi, Pos Indonesia Capai Penyaluran 95 Persen

Hal tersebut menurutnya karena kondisi geografis maupun data penerima BLT Minyak Goreng.

"Kendalanya banyak, Indonesia ini kan kepulauan, kemudian ada yang di Papua jaraknya jauh, terpaksa kita terobos bagaimana bisa dibagikan, kemarin kita kirim pakai pesawat untuk mempercepat," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, Presiden Jokowi memutuskan untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai Minyak Goreng kepada masyarakat.

Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi, menjaga daya beli masyarakat, terutama kelompok miskin dan rentan, sebagai landasan penting dalam upaya mendukung dan mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Salurkan BLT Minyak Goreng di Aceh, Wapres Ma’ruf Amin: Semoga Meringankan Beban Warga

BLT minyak goreng diberikan dengan besaran Rp100.000 setiap bulan selama tiga bulan kepada setiap penerima bantuan terhitung mulai April, Mei, dan Juni.

Bantuan ini, tidak diserahkan setiap bulan tapi langsung tiga bulan pada April 2022 melalui PT Pos Indonesia.

Sebagai informasih, BLT minyak goreng menjangkau sasaran sebanyak 20,65 juta KPM. Mereka adalah 18,8 juta KPM Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan 1,85 juta KPM Program Keluarga Harapan (PKH) yang belum terdaftar sebagai penerima BPNT.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU