Serangan KKB dalam 2 Hari Tewaskan 1 Anggota TNI, Pengamat: Ada Tactical Gap yang Mereka Kuasai
Peristiwa | 25 April 2022, 09:02 WIBBaca Juga: KKB Kembali Serang Pos TNI di Nduga, Prajurit Satu Mar Dwi Miftahul Ahyar Gugur
Stanislaus menyebut dalam melakukan operasi penyerangan KKB memanfaatkan pengetahuan mereka tentang medan di lapangan.
“Mereka orang di situ. Jadi ada tactical gap yang mereka kuasai,” ucapnya.
Karena mengetahui betul tentang medan, kata Stanislaus, begitu melakukan penyerangan, KKB akan langsung kabur ke hutan.
Menurut Stanislaus, cara tersebut sudah menjadi pola serangan yang dilakukan KKB selama ini.
Dia menuturkan, meski aparat keamanan menggunakan peralatan berteknologi untuk mengejar KKB, tetapi alat tersebut kemungkinan akan menemui kendala karena kondisi geografis.
Baca Juga: KKB Tembaki Mobil Satgas Damai Cartenz Saat Patroli, Ini Kondisi 3 Personel yang Bertugas
“Akan sulit (mengejar) kalau melihat kontur, hutan lebat, dan cuaca yang kadang kurang mendukung,” ucapnya.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Pusat Studi Politik dan Kebijakan Strategis Indonesia ini menuturkan, pemerintah perlu melakukan pendekatan kepada masyarakat setempat.
Menurut dia, hal tersebut perlu dilakukan untuk meminimalisasi pergerakan KKB.
“Masyarakat harus digalang, sehingga mereka tidak memberikan akses dan bantuan kepada KKB," ujar Stanislaus.
"Ini karena KKB juga membutuhkan dukungan masyarakat juga. Saat masyarakat setempat percaya pemerintah, ini bisa mengurangi intervensi KKB."
Baca Juga: KKB Papua Bakar Rumah Warga & Serang Satgas Damai Cartenz
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV