> >

Pra Muktamar, Mahfud MD Beberkan Fakta Sejarah Kader Muhammadiyah Membangun Republik Indonesia

Sosial | 21 April 2022, 20:11 WIB
Mahfud MD dalam gelaran Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah, Kamis 21 April 2022. (Sumber: Youtube Muhammadiyah)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjelaskan, Muhammmadiyah sebagai ormas dan kekuatan sipil punya peran penting dalam membangun Republik Indonesia.

Peran ini, menurut Mahfud, membentang luas dari sejak sebelum Indonesia berdiri.

Bahkan, para kader-kader Muhammadiyah punya peran signifikan dalam membangun Republik ini menuju kemerdekaan.

Para kader itu mulai dari Presiden Soekarno sang Bapak Republik dan beberapa kader yang aktif di Parlemen seperti Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedjo, Kahar Muzakir dan lain sebagainya.

Mereka ini, kata Mahfud, adalah fakta sejarah dan bukti nyata peran Muhammadiyah membangun Republik Indonesia.

“Muhammadiyah ini memiliki peran sangat besar bagi pembangunan negeri ini. Sejak dari ide membangun kesadaran negara untuk merdeka, kemudian mewujudkan negara merdeka melalui lembaga-lembaga resmi di BPUPK dan PPPK, bahkan di Piagam Jakarta perannya sangat besar,” tutur Mahfud, dikutip dari Youtube Resmi Muhammadiyah.

Hal itu diungkapkan Mahfud MD pada Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah bertajuk "Menjaga Kedaulatan NKRI" di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Kamis (21/4/2022).

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian agenda pra Muktamar Muhammadiyah ke-48 dan Muktamar Aisyiah ke-48.

Sebagaimana diketahui, Muktamar Muhammadiyah ke-48 dan Muktamar Aisyiah ke-48 akan dilaksanakan pada Jumat-Ahad tanggal 18-20 November 2022 di kota Surakarta, Jawa Tengah.

Mahfud mengatakan, usaha Muhammadiyah membangun kesadaran merdeka bagi bangsa Indonesia tergambar dari lirik lagu Mars Muhammadiyah, yakni Sang Surya yang jadi himne.

Lantas, ia menyanyikan Himne Muhammadiyah dan mengartikannya dalam konteks Indonesia.

“Artinya matahari terbit, matahari kemerdekaan harus kita bangunkan. Ini abad sudah masuk ke dalam abad baru dan kita harus segera merdeka karena menurut agama kalau umat tidak punya negara yang merdeka, maka tidak bisa disebut sebagai hamba Allah yang baik,” ujar Mahfud.

Menurut Mahfud, ini yang dilupakan, sejak ide sampai mendirikan bangsa ini peran Muhamamadiyah sangat besar.

“Jadi mulai dari ide sampai mendirikan negara Indonesia merdeka, Muhammadiyah ini sudah ikut aktif membangun kesadaran masyarakat untuk membangun negara ini,” imbuhnya.

Mahfud mendorong Muhammadiyah terus berkiprah membangun bangsa.

Apalagi Muhammadiyah dan umat Islam di negeri ini memiliki saham yang besar dalam berdirinya negara Indonesia.

“Sehingga kalau ada umat Islam yang menolak adanya negara Indonesia, maka Indonesia tidak akan pernah ada. Tapi justru umat Islam masuk dalam al-ahli atau perjanjian, dan al-mitsaq atau kesepakatan,” tegasnya.

Baca Juga: Mungupas Sisi Lain Presiden Soekarno sebagai Kader Muhammadiyah

Lantas, beliau mengingatkan, tugas ormas seperti Muhammadiyah saat ini kian penting dan belum purna.

Tidak hanya soal ibadah semata, tapi lebih dari itu demi kedaulatan bangsa. 

"Di sinilah peran Muhammadiyah diperlukan dan ormas-ormas Islam lainnya karena kedaulatan kita belum purna,” ungkapnya.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU