Peringati Nuzulul Qur'an, Presiden Jokowi: Keberagaman Harus Kita Jaga untuk Bangun Kebersamaan
Berita utama | 19 April 2022, 23:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV — Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pesan terkait keberagaman dan kebersamaan dalam peringatan Nuzulul Qur'an yang digelar Selasa (19/4/2022) malam.
Menurut Jokowi, keanekaragaman ialah anugerah dari Allah SWT yang patut dijaga dan dirawat dengan baik.
"Keberagaman yang merupakan anugerah harus kita jaga. Kita rawat dan kelola dengan baik, agar terjadi perjumpaan yaitu membangun kebersamaan dengan dialog yang sehat dan semangat saling melengkapi saling memperkaya satu dengan yang lain dan berlomba dalam berbuat kebajikan," kata Presiden dalam acara yang dipantau secara virtual, Selasa (19/4).
Ia juga mengatakan, Al Qur'an telah menegaskan bahwa keanekaragaman yang terjadi pada makhluk Tuhan pada hakikatnya adalah sunatullah. Artinya, sebuah ketetapan dan sebuah skenario Allah SWT.
Baca Juga: Sejarah Nuzulul Qur’an yang Wajib Diketahui Umat Islam
Oleh karena itu, menurutnya seluruh umat harus menerima dengan lapang dada bahwa keberagaman ini merupakan kehendak Allah SWT.
Salah satu caranya dengan menjadikan peringatan Nuzulul Qur'an sebagai momentum memperkuat kebersamaan dalam keragaman.
"Yang sangat dibutuhkan dalam mewujudkan negeri dan bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," ujar Jokowi.
Selain itu Presiden Jokowi menjelaskan, kondisi keberagaman di Indonesia jangan sampai membuat satu kelompok merasa lebih baik dari kelompok lain.
"Kita harus menyadari bahwa masing-masing elemen bangsa yang beraneka ragam memiliki kebaikan dan kelebihannya sendiri-sendiri. Jangan sampai ada di antara kita yang merasa lebih dari yang lain, merasa lebih baik dari yang lain, atau bahkan lebih suci dari yang lain," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
"Kita mungkin berbeda dari yang lain, tapi bukan berarti kita merasa lebih dari yang lain," tegasnya.
Jokowi menuturkan, kebaikan-kebaikan yang muncul dari berbagai elemen bangsa sejatinya perlu dikedepankan untuk kepentingan bersama dikontribusikan untuk kemanfaatan bersama.
Untuk diketahui, Nuzulul Qur'an merupakan momentum peringatan diturunkannya Al Quran, kitab suci umat Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam sambutannya, Jokowi juga mengatakan, Al Qur'an adalah mukjizat yang diturunkan oleh Allah SWT yang tidak ada keraguan didalamnya.
Baginya, Al Qur'an adalah petunjuk dan pembeda dari antara yang hak dan yang batil. Sebagai peringatan, rahmah, penjelas, berita gembira, bahkan sebagai obat bagi hati yang sedang duka dan sakit.
Baca Juga: 3 Amalan Sunah Malam Nuzulul Qur’an 17 Ramadan
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV