> >

Menko Perekonomian Sebut 80 Juta Orang Diprediksi Mudik Tahun Ini

Peristiwa | 18 April 2022, 20:58 WIB
Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi bakal ada 80 juta orang yang mengikuti kegiatan mudik untuk merayakan Idulfitri tahun ini.

Ia meminta para pemudik untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, agar Indonesia bisa terus menekan angka positif Covid-19.

Hal ini disampaikan Airlangga Hartarto dalam kegiatan buka puasa bersama di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (18/4/2022).

Baca Juga: Menkes: Anak dan Remaja di Bawah 18 Bisa Mudik Asal Sudah 2 Kali Vaksin

“Survei, lebih dai 80 juta orang (bakal mudik) dari Jabodetabek saja, 14 juta orang,” kata Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini.

Dia menyatakan saat ini kasus Covid di Indonesia terus menurun hingga di bawah 1.000. Bed Ocupancy Rate (BOR) atau rasio keterisian rumah sakit pun sangat rendah.

Pada intinya, kata Airlangga, kasus Covid masih terkendali, meskipun demikian dia mengingatkan untuk selalu waspada, sebab di negara-negara lain masih terjadi peningkatan kasus Covid 19.

Baca Juga: Menkes: Antibodi Masyarakat Naik Jadi 99,2 Persen, Kabar Baik untuk Mudik Lebaran

Dalam rangka perayaan Idulfitri pemerintah pun sudah memberikan kebijakan cuti massal untuk dimanfaatkan pemudik.

Dia juga menyebut bahwa mayoritas pemudik akan pulang ke Jawa Tengah.

“Tujuan mudik utama Jawa Tengah,” paparnya.

Namun dia mengingatkan potensi kemacetan parah karena besarnya jumlah pemudik. Untuk menekan penyebaran Covid-19, maka penerapan protokol kesehatan menjadi krusial.

Baca Juga: Penjualan Tiket Kapal Pelni Sorong Jelang Arus Mudik Masih Dibuka

Presiden, kata Airlangga, telah mengarahkan agar anak-anak di bawah 18 tahun bisa bepergian asalkan sudah dua kali divaksin.

Sementara itu pemerintah pada tahun ini juga tidak akan membatasi kegiatan salat Idulfitri atau salat tarawih.

“Tentu harus jaga prokes, boleh halalbihalal tapi harus jaga prokes. Untuk pejabat tidak boleh open house,” tegas Airlangga.

 

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU