> >

Ada Menteri Mau Ikut Bursa Capres, Mahfud MD: yang Penting Masyarakat Pilih atau Tidak

Politik | 16 April 2022, 13:45 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan tanggapan perihal adanya menteri di kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mau ikut bursa calon presiden (capres). (Sumber: Kemenko Polhukam )

JAKARTA, KOMPAS.TV- Isu sejumlah menteri di kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyatakan diri menjadi calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendapat respons dari Menko Polhukam Mahfud MD.

Ia menilai, sebenarnya tidak ada masalah jika ada menteri yang menyatakan diri menjadi capres dalam Pilpres 2024.

“Kalau bicara moral, standarnya beda-beda masing-masing orang, tetapi di mana-mana, menjadi menteri boleh menyatakan diri jadi capres,” ujar Mahfud MD saat memberikan keterangan, Sabtu (16/4/2022).

Menurut Mahfud MD, jika sistem pemerintahan suatu negara presindensiil maka menteri bisa menjadi presiden. Sementara jika sistemnya parlementer, maka menteri bisa menjadi perdana menteri.

Baca Juga: Siapa Menteri Jadi Capres? | Aiman

Ia mencontohkan, di Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton menyatakan diri menjadi capres saat ia masih memegang jabatan menteri.

Di Indonesia, juga ada sederet nama yang bersiap menjadi capres saat masih menjabat menteri, seperti Jusuf Kalla dan Agum Gumelar.

“Yang tidak boleh itu, kalau sudah memenuhi syarat mendaftarkan diri jadi capres, baru dia (menteri) harus mengundurkan diri, kecuali presiden dan wakil presiden hanya cuti saat kampanye,” ucapnya.

Mahfud MD berpendapat, sumber rekrutmen kepemimpinan nasional bisa berasal dari kabinet. Sebab, berjuang menjadi menteri itu juga karier politik dan menjadi capres juga bagian dari perjalanan karier politik.

Selain itu, ia juga tidak menampik sumber rekrutmen kepemimpinan nasional juga bisa berasal dari ormas, seperti Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU