Sebelum Diamankan, Pemukul Pertama Ade Armando Disebut Datang ke Pondok Pesantren untuk Minta Maaf
Hukum | 15 April 2022, 23:56 WIBTANGERANG SELATAN, KOMPAS.TV - Dhia Ul Haq, pria yang teridentifikasi sebagai pelaku pertama yang memukul pegiat media sosial Ade Armando, disebut datang ke pondok pesantren di kawasan Tangerang Selatan untuk meminta maaf.
Diketahui, Dhia Ul Haq memukul Ade Armando saat mengikuti aksi demonstrasi menolak perpanjangan masa jabatan presiden di depan Gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta, pada Senin, 11 Mei 2022.
Baca Juga: Kondisi Terkini Ade Armando, Masih Dirawat Intensif
Salah seorang santri ponpes tersebut, Muhammad Shaugi Alatas (16), mengatakan bahwa Dhia Ul Haq datang ke pondok pesantren untuk meminta maaf kepada seseorang yang dihormatinya.
"Dhia Ul Haq datang ke pondok itu menyampaikan permintaan maaf ke seseorang yang dihormatinya," kata Shaugi dikutip dari Kompas.com pada Jumat (15/4/2022).
Shaugi menjelaskan, Dhia Ul Haq datang ke pesantren untuk menemui seseorang yang sudah dianggapnya sebagai orang tuanya.
Baca Juga: Ade Armando Minta Pelaku Penyerangan Dirinya Dihukum Seberat-beratnya
Adapun orang tua Dhia disebut sudah meninggal. Sosok yang ada di pesantren itulah yang diberikan amanat untuk merawat dan mendidik Dhia Ul Haq.
"Kita dapat berita saudara Dhia Ul Haq ini adalah seorang anak yatim," ucap pria yang akrab disapa Egy itu.
"Sebelum ayahnya meninggal, dia berpesan kepada seseorang ini, yang maaf tidak bisa disebutkan namanya," imbuhnya.
Menurut Egy, Dhia juga sempat memberikan pengakuan bahwa ia menyesal telah memukul Ade Armando. Karena itu, dia bersedia bertanggung jawab atas perbuatannya.
Baca Juga: Jawaban Polisi Soal Salah Umumkan Tersangka Pengeroyokan Ade Armando
Lebih lanjut, Egy mengatakan pihaknya membantah jika Dhia Ul Haq datang ke pondok pesantren untuk bersembunyi setelah melakukan pemukulan terhadap Ade Armando.
"Jadi sebenarnya bukan ditangkap atau bersembunyi di pesantren, itu salah," ujar Shaugi.
Ia pun menegaskan bahwa pondok pesantren tempatnya menimba ilmu tidak ada kaitannya sama sekali dengan penangkapan Dhia.
Baca Juga: Penjelasan Ketum Brigade 08 Soal Relawan Anies Disebut Ikut Provokasi Pengeroyokan Ade Armando
Hanya, saat itu, kebetulan Dhia datang ke sana untuk meminta maaf sebelum akhirnya mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Egy juga menegaskan bahwa Dhia bukan merupakan alumni dari pondok pesantren tersebut.
"Karena pondok yang sedang saya pelajari di sini baru berdiri 2 tahun, sedangkan saudara Dhia Ul Haq alumnus pesantren di Jawa," kata Egy.
Baca Juga: Kondisi Terkini Ade Armando: Kandung Kemih Bermasalah dan Masih Alami Pendarahan
Dhia Ul Haq ditangkap di salah satu pondok pesantren di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, pada Rabu (13/4/2022) dini hari.
"Dini hari tadi pkl 02.30 wib tim PMJ (Polda Metro Jaya) berhasil tangkap pelaku ketiga. Yang bersangkutan kami tangkap lokasi di ponpes, di Serpong, Tangsel," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangannya, Rabu.
Baca Juga: Komnas HAM: Ada Upaya Cederai Kebebasan Berekspresi di Balik Pengeroyokan Ade Armando
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com