Politisi PDIP Ungkap Sejumlah Fakta Penundaan Pemilu Tak Bisa Terlaksana
Politik | 14 April 2022, 01:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu mengungkap alasan penundaan pemilu dan perpanjangan periode masa jabatan presiden tidak dapat terlaksana.
Adian menjelaskan, wacana penundaan pemilu hanya dilontarkan oleh segelintir orang, baik itu menteri maupun partai politik.
Dari 34 menteri yang ada saat ini, hanya tiga yang membahas hal itu, dan dari sekian banyak partai politik, mayoritas menolak tegas.
“Kemudian di DPR ada juga ketua partai yang ngomong hal yang sama. Tapi, partai lain tegas-tegas menolak,” tuturnya dalam Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (13/4/2022) malam.
Menurut Adian, perubahan konstitusi hanya dapat dilakukan jika seluruh anggota DPR dan DPD bergabung dalam MPR.
Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Koordinator BEM SI Bongkar Strategi dan Alasan Perubahan Titik Aksi 11 April
“Perubahan konstitusi hanya dapat dilakukan DPR bergabung dengan DPD menjadi MPR. DPD nya menolak semua.”
Terlebih, Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun telah menegaskan penolakan menunda pemilu.
“Buktinya, ketika dia anggap sudah cukup, mengganggu banget sih jadinya, kira-kira seperti itu. Dia bilang, setop, tidak boleh lagi ada yang bicara seperti itu,” lanjut Adian.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, Adian mengaku bingung dengan tuntutan tolak penundaan pemilu dalam aksi yang digelar oleh mahasiswa.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV