Wapres Ma'ruf Amin Pastikan Pemerintah Dengar Tuntutan Demo 11 April
Peristiwa | 12 April 2022, 23:37 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV — Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memastikan pemerintah mendengar berbagai tuntutan yang disampaikan mahasiswa pada demo Senin, 11 April 2022.
Untuk diketahui, pada demo yang juga terjadi di sejumlah kota di Indonesia itu, para mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan.
Meliputi, masalah kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng, kenaikan harga Pertamax, wacana penundaan pemilu hingga terkait UU Ibu Kota Negara.
Ma'ruf Amin menyebut, apa yang dilakukan mahasiswa merupakan bagian demokrasi dan aspirasi yang disampaikan pasti didengar oleh pemerintah.
“Saya kira itu kan sudah dijelaskan, itu bagian dari demokrasi. Sepanjang dilakukan dengan baik, teratur, tidak anarkis, jadi itu aspirasi dan pemerintah mendengar berbagai tuntutan itu," kata Ma'ruf Amin seperti dikutip Antara, Selasa (12/4).
Lebih lanjut, Wapres menjelaskan, terkait kenaikan harga sejumlah bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) disebabkan oleh beberapa faktor.
Ma'ruf Amin menyebut beberapa penyebabnya seperti naiknya permintaan menjelang Lebaran hingga situasi ekonomi global yang berubah akibat adanya konflik antara Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Koordinator Pastikan Anggota BEM SI Tidak Ada di Lokasi Pengeroyokan Ade Armando saat Demo 11 April
"Sekarang ini akibat dari daripada situasi ekonomi global, terjadi kenaikan di mana-mana. Jadi Lebaran kali ini bukan semata-mata Lebaran yang biasanya ada kenaikan, tapi ada pengaruh dari ekonomi global," ujarnya.
Meski kenaikan dipengaruhi oleh peristiwa global, Ma'ruf Amin menjelaskan, pemerintah saat ini telah berupaya memberikan bantuan dalam bentuk bantuan sosial minyak goreng kepada masyarakat.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga saat ini terus berusaha untuk memastikan agar minyak goreng curah terkendali.
“Pemerintah berusaha agar minyak goreng yang curah ini masih bisa terkendali, termasuk salah satunya pemerintah memberikan bantuan sosial minyak goreng," ujarnya.
Demo 11 April 2022
Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, ribuan mahasiswa dengan dikoordinasi Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demo di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin (11/4) kemarin.
Diketahui, demo tersebut merupakan lanjutan dari aksi pada tanggal 28 Maret 2022. Dalam aksi yang mengusung tagar #RakyatBangkitMelawan, Aliansi BEM SI membawa empat tuntutan berikut ini:
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hingga 11 April 2022.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan Mahasiswa kepada Presiden yang hingga saat ini belum terjawab.
Baca Juga: Demo Mahasiswa 11 April Disebut Ada Penyusup, Bagaimana Tanggapan BEM SI?
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Antara