> >

Kepala Kajian Keamanan Ubhara Jaya Nilai Aktor Kerusuhan Demo 11 April Punya Kepentingan Politik

Politik | 12 April 2022, 23:29 WIB
Suasana unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, setelah massa dari kalangan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI meninggal lokasi, Senin (11/4/2022). (Sumber: Baitur Rohman/Kompas.tv)

"Pembakaran Pospol di Pejompongan itu jam 7 malam, tidak ada orang yang kuat demo dari jam 10 pagi sampai malam, terus bakar pos polisi, itu enggak ada," ujarnya. 

"Jadi selalu numpang demo sampai selesai untuk bikin rusuh. Polisi yang jaga di awal masih segar enggak mungkin dibikin rusuh," sambung Hermawan.

Baca Juga: Polisi Tangkap 2 Tersangka Pengeroyokan Ade Armando, 4 Tersangka Lain Diminta Menyerahkan Diri!

Adapun demo BEM SI dan aliansi masyarakat lainnya di depan gedung DPR Jalan Gatot Subroto pada 11 April 2022, berujung kericuhan. 

Pegiat media sosial yang juga dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menjadi korban atas kericuhan massa pendemo. 

Ade Armando dikeroyok oleh massa aksi. Kepolisian menduga pelaku pengeroyokan Ade Armando dari kelompok anarko. 

Saat ini sudah enam orang ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan Ade Armando. Dua pelaku, yang diketahui bernama Muhammad Bagja dan Komar kini menjalani pemeriksan di Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Update Pelaku Pengeroyokan Ade Armando, Apakah Penetapan Tersangka Jadi Dilakukan Hari Ini?

Sedangkan empat pelaku yang telah teridentifikasi bernama Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latip, dan Abdul Manaf kini masih dilakukan pengejaran. 
 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU