> >

Pangdam Jaya Minta BEM SI Tidak Anarkis: Kami Anggap Pengunjuk Rasa Anak Sendiri, Harus Dilindungi

Peristiwa | 11 April 2022, 11:05 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto mengatakan, pihaknya memastikan pengamanan unjuk rasa terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia akan dilaksanakan secara persuasif.

Pangdam menuturkan, Kodam Jaya maupun Polda Metro Jaya akan menganggap para pengunjuk rasa adalah keluarga sendiri yang harus dilindungi.

Demikian Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto dalam keterangannya soal unjuk rasa terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia hari ini, Senin (11/4/2022).

“Tidak ada, tidak ada satu orang pun yang bawa senjata baik itu senjata api maupun senjata tajam,” tegas Mayjen TNI Untung Budiharto.

“Kemudian pelaksanaan dilaksanakan secara persuasif, menganggap para unjuk rasa adalah keluarga sendiri, anak sendiri yang harus kita lindungi,” tambahnya.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Pastikan Tidak Ada Personel yang Bawa Senjata Api dan Peluru Tajam di Aksi BEM SI

Untuk itu, Mayjen TNI Untung Budiharto pun berharap kepada para pengunjuk rasa untuk menjalankan aksinya tanpa anarkis.

“Saya berharap kepada para pengunjuk rasa nanti untuk melaksanakan unjuk rasa dengan sebaik-baiknya, jangan berbuat anarkis,” ucap Mayjen TNI Untung Budiharto.

“Jangan berbuat mencelakakan orang lain, kita bersama Polda Metro Jaya akan menjaga agar aspirasi yang diinginkan oleh para pengguna jasa tersampaikan dengan baik-baik saja,” tambahnya.

Baca Juga: 6.826 Personel TNI dan Polri Kawal Aksi di DPR dan Sekitar Istana

Dalam keterangannya, Mayjen TNI Untung Budiharto menuturkan pihaknya memberikan bantuan dalam pengamanan unjuk rasa dengan mengerahkan 1.330 personel.

Sebelumnya diberitakan, jika total jumlah personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya yang akan bertugas mengawal aksi BEM SI adalah 6.826 orang.

Dengan rincian, 5.626 personel yang terdiri dari gabungan Polda Metro Jaya, Korbrimob Polri dan dari satuan Kodam Jaya berjaga di sekitar Istana Negara.

Kemudian untuk di DPR dikerahkan kekuatan personel sebanyak 1.200 dari Polda Metro Jaya, Korbrimob Polri dan Kodam Jaya.

“Kodam Jaya dapat tugas untuk memberikan bantuan dalam pengamanan unjuk rasa pada hari ini kita menyiapkan 1330 orang untuk mendukung pengamanan Polda Metro,” ucapnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU