> >

Jelang Demo 11 April: BEM SI Berencana Turun ke Jalan, BEM Nusantara Pilih Audiensi

Sosial | 10 April 2022, 10:08 WIB
Foto ilustrasi mahasiswa melakukan demo menolak penundaan Pemilu 2024. Menurut rencana sejumlah elemen mahasiswa akan turun ke jalan melakukan demonstrasi pada 11 April 2022 besok. (Sumber: Kompas.com/Sonya Teresa)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana untuk menyalurkan aspirasi dengan turun ke jalanan pada 11 April 2022, sementara BEM Nusantara memilih audiensi.

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan BEM Nusantara merupakan elemen dari berbagai perguruan tinggi nasional.

Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal mengatakan, pihaknya memilih tetap berdemonstrasi di Istana Negara, Jakarta Pusat.

"Kami tetap untuk melaksanakan aksi, walaupun nantinya audiensi kita akan audiensi di jalanan bersama seluruh massa aksi," kata Luthfi Yufrizal dikonfirmasi, Sabtu (9/4/2022).

Baca Juga: BEM Nusantara Belum Pastikan akan Turut Berunjuk Rasa pada 11 April

Ia memperkirakan sekitar seribuan mahasiswa akan turun ke jalan menyuarakan aspirasi mereka.

"Estimasi kami 1.000 orang dari universitas yang tergabung dalam aliansi BEM SI," ujarnya.

Menurutnya, BEM SI telah bersurat kepada pihak kepolisian terkait aksi demo.

"Kami sudah bersurat, hari Jumat (8/4/2022) kemarin," ucap Luthfi.

Ada enam tuntutan yang rencananya disampaikan dalam aksi demonstrasi di depan Istana Negara, awal pekan depan:

Pertama, BEM SI mendesak Presiden Jokowi untuk tegas menolak penundaan Pemilu 2024 dan wacana tiga periode.

Kedua, menuntut dan mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN), termasuk pasal-pasal bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi dan kebencanaan.

Ketiga, mendesak dan menuntut Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.

Keempat, mendesak dan menuntut Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.

Kelima, mendesak dan menuntut Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia.

Keenam, menuntut dan mendesak Jokowi-Maruf Amin berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye pada sisa masa jabatan.

Jalur Audiensi

Sementara Koordinator BEM Nusantara Ahmad Marzuki mengatakan pihaknya memilih jalur audiensi ketimbang turun ke jalan.

"Ketika isu yang mereka angkat sama seperti isu yang kita angkat, kali ini kita lebih memakai jalur audiensi, apa yang bisa kita sampaikan ya kita sampaikan," katanya.

Baca Juga: Pra Temu Nasional BEM Nusantara XIII Di Gorontalo Bahas Isu Strategis Nasional

Dia menambahkan, BEM Nusantara hanya menuntut program-program yang tidak sesuai dengan masyarakat.

Menurut Ahmad, jika program pemerintah itu mendukung masyarakat, tentu akan disambut baik.

"Enggak jadi masalah karena mahasiswa ini tidak semua program pemerintah yang harus kita tolak, jika program tersebut baik kepada masyarakat ya nggak ada alasan untuk ditolak, tetapi program pemerintah yang memang kurang berpihak masyarakat memang kita tolak," katanya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU