> >

Soal Covid-19 Varian XE dan XD, Pemerintah Belum Berencana Perketat Aktivitas Masyarakat

Update corona | 8 April 2022, 05:15 WIB
Ilustrasi Covid-19. Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa pemerintah belum berencana melakukan pengetatan aktivitas masyarakat terkait hebohnya varian XE dan XD. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabar munculnya Covid-19 varian XE dan XE membuat heboh masyarakat. Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menegaskan pemerintah belum berencana melakukan pengetatan aktivitas masyarakat.

Hal ini karena varian baru tersebut belum terdeteksi menyebar di Indonesia. Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menetapkan XE dan XD sebagai varian baru Covid-19.

“Jadi baik varian XE, XD, sampai dengan saat ini, kita belum mendeteksi kedua sub varian itu, jadi ini sebenarnya sampai hari ini juga WHO belum menyatakan ini sebagai varian baru,” kata Siti Nadia Tarmizi, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga: Epidemiolog Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 Terjadi 2 Minggu hingga 1 Bulan usai Lebaran

Siti menjelaskan, varian XE dan XD masih tergolong varian Omicron yang ditemukan di Inggris dan bermutasi dengan varian Delta. Sementara yang dilaporkan di Thailand adalah campuran antara BA.1 dan BA.2 yang juga merupakan varian Omicron.

Penularan Covid-19 di Indonesia sendiri, kata Siti, kini didominasi dengan Omicron BA.1 dan BA.2.

“Nah BA.2 ini kita tahu kemarin baik di Hongkong, Inggris, dan Afrika Selatan itu menyebabkan terjadinya peningkatan, tetapi memang tidak sebesar BA.1,” jelasnya.

Meski belum ada rencana untuk melakukan pengetatan dan pembatasan aktivitas masyarakat, pemerintah masih tetap memantau dan mewaspadai potensi munculnya Covid-19 varian baru.

“Oleh karena itu, makanya kita terus monitoring, mengapa kita waspada ya, kenapa baik BA.1 dan BA.2- nya sudah ada di Indonesia. Jadi varian XE itu bisa saja ada, tetapi sampai saat ini belum kita temukan,” papar Siti. 

“Kita waspadai, moga-moga dengan makin meningkatnya vaksinasi kita, tidak muncul dengan varian baru ini,” sambungnya.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU