> >

Catat! 6 Fenomena Langit selama Ramadan Tahun Ini, Ada Konjungsi Planet-planet hingga Hujan Meteor

Peristiwa | 2 April 2022, 09:40 WIB
Foto ilustrasi fenomena konjungsi benda-benda di antariksa. Pada April 2022 atau Ramadan 1443 Hijriah ini, bakal ada beberapa fenomena antariksa yang menghiasa langit. Mulai dari konjungsi planet-planet, hujan meteor, hingga elongasi. (Sumber: NASA/Fernando Rey)

SOLO, KOMPAS.TV - Banyak fenomena langit yang bakal menghiasai langit April 2022 ini seiring dengan berjalannya bulan Ramadan 1443 Hijriah.

Melansir Kompas.com, Sabtu (2/4/2022), serangkaian fenomena langit selama Ramadan nanti meliputi konjungsi planet-planet, hujan meteor, hingga elongasi.

Lebih jelasnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pun telah memberikan keterangan terkait fenomena-fenomena langit selama Ramadan itu.

Sebagaimana yang disampaikan oleh peneliti dari Pusat Sains dan Antariksa Organisasi Riset Penerbangan Antariksa (LAPAN) BRIN Andi Pangerang, Jumat (1/4/2022).

Baca Juga: Teleskop Antariksa James Webb Sukses Diluncurkan, Ditugaskan Mencari Tanda-Tanda Kehidupan

1. Konjungsi Superior Merkurius

Andi menyebutkan, fenomena langit di awal April atau Ramadan tahun ini adalah konjungsi superior Merkurius.

"Fenomena ini adalah periode di mana Merkurius, Matahari, dan Bumi berada dalam satu garis lurus atau pergantian visibilitas Merkurius dari fajar ke senja," kata Andi.

Sederhananya, saat fenomena itu terjadi berarti posisi Merkurius tepat di belakang Matahari yang juga tengah sejajar dengan Bumi.

Alhasil, seluruh bagian permukaan Merkurius yang menghadap Bumi akan tersinari oleh Matahari dan hal tersebut sering digambarkan serupa dengan fase purnama Bulan.

Baca Juga: BMKG Sebut Fenomena Iklim di Indonesia Kian Tak Pasti dan Cepat Berubah, Ini Sebabnya

2. Konjungsi Saturnus dan Mars

Berlanjut ke fenomena langit Ramadan tahun ini yang kedua, yaitu konjungsi Saturnus dan Mars, yang diprediksi terjadi pada 5 April 2022.

Fenomena tersebut menandakan bahwa Saturnus dan Mars bakal menempati satu garis bujur ekliptika.

Jika dilihat dari Bumi, konjungsi itu akan menunjukan, penampakan Saturnus dan Mars dalam satu titik yang sama saat malam hari.

3. Konjungsi kuartet

Fenomena konjungsi yang satu ini berbeda dengan sebelumnya, karena melibatkan empat planet sekaligus, yakni Jupiter, Venus, Mars, dan Saturnus.

Adapun, konjungsi kuartet tersebut dapat disaksikan dari Bumi pada 19-24 April 2022 nanti, dalam kurun waktu 20 menit setelah Matahari terbenam hingga 75-210 menit sebelum terbit kembali.

Baca Juga: Badan Antariksa Eropa Cari Kandidat Astronot, Syaratnya Antara Lain Perempuan dan Tenang

4. Hujan meteor Lyrid

Hujan meteor Lyrid menjadi fenomena ruang angkasa berikutnya yang akan menemani malam Ramadan tahun ini.

Tepatnya, Andi menjelaskan, fenomena hujan meteor tahunan tersebut bakal terjadi pada 22-23 April 2022.

Perlu diketahui, hujan meteor Lyrid merupakan fenomena dari sisa debu komet C/1861 G1 Thatcher yang titik radiannya berada di konstelasi Herkules dekat Vega, bintang paling terang di konstelasi Lyra.

5. Konjungsi kuintet

Lebih banyak dari sebelumnya, konjungsi kuintet merupakan kesejajaran dari lima benda antariksa dalam satu waktu.

Kelimanya terdiri atas Jupiter, Venus, Mars, Saturnus dan Bulan, yang mana kesejajarannya dapat dilihat dari Bumi pada 25-28 April 2022 mendatang.

Fenomena tersebut, sama seperti konjungsi kuartet, bakal terlihat sejak malam hingga dini hari, dengan tingkat kecerahan dari masing-masing benda langit itu berbeda

Baca Juga: BMKG Jelaskan Fenomena Hujan Es Batu di Surabaya, Warga Diminta Waspada Cuaca Buruk

6. Elongasi barat maksimum Merkurius

Terakhir, di pengujung Ramadan nanti, terdapat pula fenomena langit yang tak kalah memukau yakni elongasi barat maksimum Merkurius.

Fenomena yang bakal terjadi 29 April 2022 itu merupakan konfigurasi di mana sudut yang dibentuk antara Bumi, Matahari, dan Merkurius mencapai nilai maksimum.

Elongasi barat maksimum Merkurius kali ini akan berlangsung mulai dari pukul 17.43 WIB, saat Merkurius mencapai posisi paling tingginya di atas ufuk.

Setelah itu, pada pukul 18.54 WIB, Merkurius akan berkonjungsi atau sejajar dengan Pleiades, sebuah gugus bintang terbuka di rasi bintang Taurus.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU