Pimpinan Pusat DMI Pecat Pengurus yang Diduga Palsukan Tanda Tangan Ketum dan Sekjen
Sosial | 2 April 2022, 07:24 WIBBerdasarkan salinan surat yang diterima Tribun-Timur.com, tampak nama, tanda tangan JK beserta Imam Addaruqutni, dan stempel yang dipalsukan seperti hasil pemindaian yang dipindahkan di dokumen lain.
Dalam surat tersebut disebutkan bahwa Festival Ramadhan merupakan program kolaborasi antara Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Bank Indonesia (BI), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Bank Syariah Indonesia (BSI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan Masjid Istiqlal.
Padahal, kata Imam Addaruqutni, DMI tidak ikut serta dalam kegiatan Festival Ramadhan sebagaimana yang dimaksudkan dalam surat yang dipalsukan Arief Rosyid.
Dalam surat itu juga disebutkan bahwa rencana Festival Ramadhan dan sekaligus Peresmian Badan Usaha Milik Masjid merupakan kelanjutan dari bagian Program EMAS (Ekonomi Masjid) di ISEF 2021.
Selanjutnya, posisi Arief Rosyid yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Departemen Ekonomi DMI digantikan oleh mantan Direktur Utama BRI, Asmawi Syam.
Baca Juga: 4 Arahan Dewan Masjid Indonesia untuk Ramadan Tahun Ini, Salah Satunya Berisi 6 Aturan Speaker
"Segala tindakan yang dilakukan oleh Arif Rosyid tidak boleh menggunakan atau membawa nama PP DMI lagi," kata Imam Addaruqutni.
Arief Rosyid pada saat ini menjabat Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia atau BSI. Dia juga menjadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah.
Terkait dengan pemecatan dirinya, hingga berita ini dilansir, Tribun-Timur.com masih berusaha mendapatkan konfirmasi dari Arief Rosyid Hasan.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Tribunnews.com