Dukung Keturunan PKI Boleh Daftar TNI, Anggota DPR: Tapi Tes Masuk Jangan Banyak Dikurang-kurangin
Politik | 1 April 2022, 15:30 WIB"Tes akademik dikurangin, tes renang dikurangin dengan alasan pemerataan. Sekarang dilihat dengan ada tes akademik renang ini aja masih banyak dinamika pertahanan seperti di Papua. Jangan yang sudah ada malah dikurang-kurangin," imbuhnya.
Untuk diketahui, para calon prajurit TNI harus menjalani serangkaian tes mulai dari tes mental Ideologi, Psikologi, Akademik, Kesamaptaan Jasmani, hingga Kesehatan.
Lebih lanjut Bobby menjelaskan, jika kemudian beberapa tes dihilangkan, TNI perlu mencari dan memiliki metode pelatihan khusus sehingga prajurit bisa lebih profesional.
Ia menilai kemampuan prajurit itu penting karena berkaitan dengan sistem pertahanan. Artinya, jika ada pengejaran yang tidak selesai, perlu dipastikan hal tersebut terkait dengan SDM, alutsista, atau dari koordinasinya.
"Kita melihat ada di beberapa lokasi melakukan pengejaran-pengejaran nggak selesai-selesai, misalkan itu apakah dari SDM-nya atau dari alutsistanya atau dari koordinasinya. Itu semua bertumpu pada kemampuan prajurit," kata Bobby.
"Mungkin dengan formulasi baru, rekrutmen TNI ini akan membuat tentara yang lebih modern dan profesional sehingga pertahanan kita akan lebih efektif."
Baca Juga: Keturunan PKI Boleh Daftar TNI, Sejarawan: Ini Sesuatu yang Sangat-sangat Positif
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV