Tinjau Pasar di Magelang, Jokowi Keluhkan Stok Minyak Goreng Curah: Sisanya Kira-Kira 2 Liter
Peristiwa | 30 Maret 2022, 13:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menemukan bahwa stok minyak goreng curah di pasar tradisional masih sedikit.
Demikian Presiden Jokowi dalam keterangannya seusai meninjau Pasar Rakyat di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (30/3/2022).
“Untuk minyak curah ada di situ, tapi stoknya tidak banyak. Tadi saya lihat sisanya di situ tinggal kira-kira 2 liter,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi lebih lanjut juga mengungkapkan jika harga minyak goreng curah di pasar tradisional masih belum sesuai dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah.
Dalam kunjungan kerjanya ke pasar tradisional di Purworejo dan Magelang, Presiden Jokowi mengatakan, minyak goreng curah dijual seharga Rp15.500 per liternya.
Baca Juga: Anggota DPR: Agen Minyak Goreng Tak Punya NPWP Jangan Dikasih Jatah!
“Harganya Rp15. 500, masih belum mencapai apa yang kita inginkan di Rp14.000,” kata Presiden Jokowi.
Sementara, minyak goreng kemasan di pasar tradisional rata-rata dijual seharga Rp24.000 per liter.
“Tadi saya melihat di dua pasar, di Purworejo dan sekarang ini di Magelang, utamanya untuk minyak kemasan, harganya rata-rata Rp24.000,” ucap Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi tidak hanya mengecek ketersediaan minyak goreng curah dan kemasan, tetapi juga sejumlah kebutuhan pokok jelang Ramadan.
Baca Juga: KPPU Beri Rekomendasi ke Jokowi Agar Minyak Goreng Tak Dikuasai Kartel
Menurut Presiden Jokowi, harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional masih dalam posisi terjangkau.
“Dan harga-harga yang lain saya lihat masih pada posisi yang baik,” ujarnya.
Jelang Ramadan, Presiden Jokowi berharap stok minyak goreng dapat terpenuhi sehingga masyarakat tidak terganggu dalam menjalankan ibadah Ramadan maupun Idulfitri.
Termasuk, tambah Presiden Jokowi, harga minyak goreng juga jangan sampai naik terlalu tinggi.
“Yang penting memang jangan sampai harga naik terlalu tinggi, biasanya kalau menjelang Lebaran kan seperti itu kebiasaannya,” ucapnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV