Menkes Berharap G20 Bisa Selaraskan Standar Prokes Global untuk Perjalanan Internasional
Berita utama | 28 Maret 2022, 14:12 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap forum negara-negara G20 dapat menyelaraskan standar protokol kesehatan global untuk perjalanan internasional yang aman.
Dengan begitu, setiap negara yang terdampak pandemi Covid-19 bisa segera terbantu untuk melakukan pemulihan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
“Melalui forum ini kita berkumpul di Kelompok Kerja Kesehatan G20 yang pertama dan mengembangkan solusi yang dapat diterapkan,” kata Menkes sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (28/3/2022).
Di samping itu, agar para pelancong dapat dengan aman berpindah dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain, serta pada saat yang sama memulihkan kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Baca Juga: Ini Alasan Kemenkes Soal Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Tapi Tidak Saat Nonton MotoGP
Sebab, saat ini negara-negara sudah mulai menerapkan langkah-langkah pengurangan risiko kesehatan masyarakat pada perjalanan lintas batas.
Namun, menurut Menkes, karena penerapan protokol kesehatannya berbeda satu sama lain, hal tersebut justru meningkatkan biaya, kerumitan, dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Oleh karena itu, lanjut Menkes, melalui forum G20 ini, penerapan protokol kesehatan bisa dilakukan harmonisasi untuk mempermudah mobilitas masyarakat dari satu kota ke kota lain, dari satu negara ke negara lain.
“Dengan protokol kesehatan global, kita akan semakin terhubung. Dan itu ada di tangan kita, untuk menghubungkan lebih jauh keterikatan kita yang membuat masyarakat kita tetap beraktivitas,” katanya.
Baca Juga: Ini Alasan Kemenkes Soal Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Tapi Tidak Saat Nonton MotoGP
Dalam keterangannya, Menkes Budi menambahkan dalam G20 Indonesia akan ada agenda utama untuk memperkuat Arsitektur Kesehatan Global (Restructuring the Global Health Architecture).
Terdapat tiga sub-agenda yang akan dikejar oleh Indonesia, yakni membangun ketahanan sistem kesehatan global, menyelaraskan standar protokol kesehatan global, dan mengembangkan pusat manufaktur serta pengetahuan global untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap pandemi.
“Pandemi menyadarkan bahwa arsitektur kesehatan global perlu diperkuat,” ucapnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV