Jenazah 2 Marinir Korban Serangan KKB di Nduga Dipulangkan ke Kampung Halaman
Peristiwa | 28 Maret 2022, 10:25 WIBTIMIKA, KOMPAS.TV - Jenazah Lettu (Anumerta) Moh Iqbal dan jenazah Praka Mar (Anumerta) Wilson Anderson Here diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing, Senin (28/3/2022) pagi.
Kedua anggota marinir itu gugur dalam serangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua.
Upacara pelepasan jenazah digelar secara militer dan berlangsung hikmat. Kedua jenazah tersebut kemudian diterbangkan dari Bandar Udara Mozes Kilangin Kabupaten Mimika menuju kampung halamannya.
Jenazah Lettu (Anumerta) Moh Iqbal diterbangkan dari Bandara Udara Mozes Kilangin Mimika menuju Bandar Udara Hasanuddin di Makassar, kemudian lanjut penerbangan ke Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Almarhum tinggal di Desa Anggotoa, Kecamatan Wkatobi, Kabupaten Konawe.
Sedangkan jenazah Praka Mar (Anumerta) Wilson Anderson Here diterbangkan ke Bandar Udara Hasanuddin di Makassar, kemudian melanjutkan penerbangan ke Bandar Udara Juanda di Surabaya, lanjut ke Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca juga:
- Teroris KKB Serang Pos Satgas Mupe di Nduga Papua, 10 Prajurit TNI Jadi Korban
- Fakta-fakta KKB Papua Serang Pos Marinir di Nduga: 10 TNI Terluka, diantaranya 1 Danton Gugur
KSAL Perintahkan Beri Penghormatan
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan jajarannya mengibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari berturut-turut sebagai wujud belasungkawa dan penghormatan kepada Letda Mar Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here.
Dikutip dari Antara, pengibaran bendera setengah tiang itu berlangsung mulai Senin (28/3/2022) sampai Rabu (30/3/2022) di seluruh markas dan pos TNI Angkatan Laut.
Sebelumnya, penyerangan KKB ke Pos Satgas Mupe terjadi pada Sabtu (26/3) petang sekitar pukul 17.45 WIT dan berasal dari dua arah.
Menurut dugaan, serangan tersebut dilancarkan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya dengan menggunakan senjata pelontar granat (GLM).
Dalam insiden itu, tak hanya menjatuhkan dua prajurit TNI hingga tewas di lokasi kejadian, serangan itu juga mengakibatkan delapan personel Marinir lainnya mengalami luka-luka.
Informasi yang diterima, dua anggota marinir dalam keadaan kritis, dan enam prajurit lainnya luka ringan. Prajurit yang dalam keadaan kritis, yaitu Serda Mar Rendi Febriansyah dan Serda Mar Ebit Erisman. Enam lainnya yang luka-luka, yaitu Serda Mar Bayu Pratama, Pratu Mar Rahmad Sulman, Prada Mar La Harmin, dan Prada Mar Alif Dwi Putra.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV