> >

Jokowi Pernah Marah yang Berujung Reshuffle Kabinet, Akankah Terulang?

Update | 26 Maret 2022, 06:41 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Sumber: Tangkap Layar kanal YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tercatat pernah me-reshuffle kabinet yang berawal dari kemarahannya. Pekan ini, Jokowi kembali marah pada para menterinya. Akankah kemarahan ini kembali berujung pada reshuffle kabinet?

Pada Jumat (25/3/2022) kemarin, Jokowi memarahi Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, hingga TNI-Polri yang masih melakukan impor untuk pengadaan di kementerian dan lembaganya.

Amarah Presiden Jokowi itu disampaikan saat pengarahan kepada menteri, kepala lembaga, kepala daerah, dan badan usaha milik negara (BUMN) dalam acara aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat pagi.

“Alkes, Menteri Kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit, produksi, saya lihat di Jogja ada, Bekasi, Tangerang ada, beli impor, mau kita terus-teruskan,” ucap Jokowi.

“Silakan! Nanti mau saya umumkan kok, saya kalau sudah jengkel, ini saya umumin nanti, ini Rumah Sakit Daerah beli masih impor, Kementerian Kesehatan masih impor, saya baca nanti,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Imbas Amarah Jokowi, Jaksa Agung Perintahkan Anak Buah Gelar Operasi Intelijen

Presiden Jokowi juga mengoreksi kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

“Alsintan, Menteri Pertanian, apa traktor-traktor kaya gitu bukan high tech aja, impor, jengkel saya!” kata Presiden Jokowi.

“Saya kemarin dari Atambua, nanam jagung saya lihat ada traktor ada alsintan, aduh enggak boleh pak menteri, enggak boleh,” ujar Jokowi.

Dia juga mengkritisi pembelian sejumlah barang di institusi Polri dan TNI yang juga masih impor.

“CCTV beli impor, di dalam negeri ada yang bisa produksi. Apa-apaan ini dipikir kita bukan negara yang maju, buat CCTV aja beli impor,” katanya.

“Seragam, sepatu, tentara dan polisi beli dari luar kita diproduksi di mana-mana bisa. Jangan diterus-teruskan,” ucap dia.

Pada pertengahan 2020 lalu, Jokowi pernah marah besar yang diikuti dengan perombakan (reshuffle) kabinet, enam bulan kemudian.

Baca Juga: Desas-desus Reshuffle Menteri, PDIP: Hanya Tuhan dan Pak Jokowi yang Tahu

Pada 18 Juni 2020, Jokowi marah karena menteri dianggap tak punya rasa krisis. Kemarahannya itu disampaikan dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU