Jauh Lebih Mahal Daripada Bayaran Mbak Rara, Segini Biaya Jasa Pawang Hujan di Luar Negeri
Viral | 26 Maret 2022, 05:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Rara Istiati Wulandari atau akrab disapa Rara merupakan seorang pawang hujan yang viral ketika MotoGP Mandalika pekan lalu.
Rara viral setelah melakukan tarian di Sirkuit Mandalika guna menghentikan hujan lebat yang turun di lintasan.
Selama bertugas sebagai seorang pawang hujan, Rara mengaku mendapat bayaran Rp5 juta per harinya.
Namun jika ia gagal dalam menjalankan misinya, Rara hanya mengantongi 50 persen dari upahnya.
"Saya dibayar Rp5 juta sehari,” kata Rara kepada Kompas TV, Minggu (20/3/2022) kemarin.
Selama menjadi pawang hujan dalam MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Rara dikontrak selama 21 hari sejak 1 Maret.
Jika dihitung, ia tak kurang mendapatkan bayaran mencapai Rp105 juta.
Baca Juga: Hujan Berhenti, Pawang Hujan Raden Rara Istiani Wulandari Jadi Sorotan MotoGP Mandalika
Meski mendapat bayaran yang cukup besar, Rara mengaku pekerjaan sebagai pawang hujan ini tidak mudah dan melelahkan karena sering begadang.
Namun jika dibandingkan dengan biaya "pawang hujan" di luar negeri dengan bayaran yang diterima Rara, bisa dibilang sangat murah.
Dilansir dari CNN pada artikel yang terbit 2016 silam, sebuah perusahaan Inggris bernama Oliver's Travels, menyediakan jasa untuk membuat hari cerah pada acara pernikahan.
Perusahaan tersebut menawarkan paket seharga 150.000 dolar AS atau Rp2,1 miliar agar tidak hujan datang.
Tidak seperti di Indonesia yang hanya dilakukan dalam hitungan hari, Oliver's Travels membutuhkan waktu enam pekan untuk melakukan tugasnya itu.
Hal tersebut dikarenakan mereka menggunakan metode ilmiah yakni cloud seeding atau penyemaian awan.
Metode tersebut dilakukan untuk mengubah pola cuaca alami dan meningkatkan curah hujan.
Baca Juga: Rara Pawang Hujan Mandalika Blak-blakan, Bicara Cara Kerja dan Akui Jokowi dan Erick Thohir Bos
Dengan meningkatkan curah hujan pada waktu tertentu, mereka dapat secara efektif membersihkan langit dari semua cuaca buruk hanya beberapa jam sebelum acara pernikahan dimulai.
Penyemaian awan merupakan industri bernilai jutaan dolar dan digunakan di negara-negara seperti Amerika Serikat, Cina, dan India.
Hal tersebut bertujuan utama untuk meningkatkan curah hujan dan menciptakan air.
Para ilmuwan juga terus mempelajari potensi penyemaian awan sebagai solusi untuk kekeringan.
Di Uni Emirat Arab, metode penyemaian awan ini dipandang sebagai salah satu cara yang paling memungkinkan untuk mempertahankan pertanian di wilayah yang kering.
Kembali ke Oliver's Travels, perusahaan tersebut memang memberikan jaminan bahwa mereka bisa menghilangkan hujan saat hari pernikahan berlangsung.
Akan tetapi mereka juga menuliskan di laman mereka, "Jika bencana alam seperti badai terjadi, ini tidak dapat dikendalikan."
Baca Juga: Mulai dari Pawang Hujan sampai Pencicip Makanan Hewan, Berikut Ini Pekerjaan Unik di Dunia
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV