Rara Pawang Hujan Mandalika Tunjukan Es Batu Tak Meleleh untuk Panggil Gerimis: Kekuatan Doa
Peristiwa | 21 Maret 2022, 13:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah helatan Pertamina Grand Prix of Indonesia, MotoGP Mandalika, pawang hujan bernama Rara Istiati Wulandari menjadi perhatian publik.
Sempat diragukan kemampuan Rara Istiati memodifikasi cuaca, namun ada juga yang mengapresiasinya.
Saat diwawancara oleh jurnalis KOMPAS TV, Rara Istiati menunjukkan bagaimana cara dia mengatur cuaca di sirkuit MotoGP Mandalika.
Baca Juga: Fakta-fakta Rara Isti Wulandari, Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Aksinya Dipuji Dunia
Rara bilang, dia mengikuti permintaan pihak yang menangani aspal sirkuit yang ingin cuaca sedikit gerimis agar panas tidak terlalu terik sehingga para pembalap nyaman.
“Saya ikut pihak aspal, pihak R3, katanya harus sedikit basah, yang penting kalau hari pertama tanggal 18 (Maret 2022) itu paginya hujan gerimis, habis itu cerah tapi tidak boleh panas,” kata Rara Istiati.
Aspal sirkuit sendiri sempat dibasahi oleh tim pemadam kebakaran. Namun, Rara sudah memanjatkan doa dan melakukan ritual sejak malam sebelumnya agar cuaca sesuai harapan.
Dalam ritual tersebut, Rara juga menggunakan es batu yang sudah diletakkan sejak pagi hari. Pawang hujan Mandalika ini mengklaim bahwa es batu tersebut tidak meleleh meski sudah beradu dengan teriknya cuaca.
Baca Juga: Media Asing Turut Beritakan Aksi Pawang Hujan di MotoGP Mandalika
Dia lantas menunjukkan tempat es batu yang diletakkan untuk memanggil hujan. Menurut penuturannya, ada perbedaan ritual antara memanggil dan menghalau hujan.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV