Usai Nonton MotoGP Mandalika 2022, Jokowi Hadiri Sidang ke-144 IPU di Bali
Politik | 20 Maret 2022, 20:11 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Usai menonton ajang balap MotoGPseri kedua di Sirkuit Mandalika, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kerja ke Bali, Minggu (20/3/2022).
Kepala Negara ini mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali sekitar pukul 18.32 WITA.
Melansir dari Antara, di Bali, Presiden akan meresmikan pembukaan Sidang Ke-144 The Inter-Parliamentary Union (IPU) di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua.
Orang nomor satu di Indonesia ini tampak sudah tiba di lokasi didampingi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani sekitar pukul 19.30 WITA.
Pada acara itu, Jokowi terlihat mengenakan setelan jas dan celana hitam dan dasi merah.
Sementara Puan Maharani terlihat mengenakan baju berwarna hitam dipadu blazer hitam bercorak batik berwarna emas.
Dalam acara pembukaan, Jokowi dijadwalkan menekan tombol tanda Sidang Ke-144 IPU resmi dimulai serta memberi sambutan setelahnya.
Baca Juga: Akui MotoGP Mandalika Belum Sempurna, Jokowi Siap Evaluasi: Ini Event Jangka Panjang
Tidak hanya Jokowi dan Puan Maharani, upacara pembukaan Sidang ke-144 IPU turut dihadiri oleh sejumlah pejabat negara.
Adapun di antaranya Ketua Mahkamah Konstitusi RI Anwar Usman dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Untuk diketahui, IPU merupakan organisasi kerja sama parlemen negara-negara internasional yang mempromosikan tata kelola pemerintahan yang demokratis dan akuntabel.
IPU juga mengampanyekan inisiatif seperti kesetaraan gender di badan legislatif serta pemberdayaan dan partisipasi pemuda dalam politik.
Sedikitnya ada 115 negara mengirim delegasi dalam Sidang ke-144 IPU tersebut, dan di antaranya terdapat 33 ketua parlemen negara dunia bakal hadir langsung di konferensi pada tanggal 20-24 Maret 2022.
Pada tahun ini, sidang IPU menyoroti masalah iklim, kesetaraan gender, anak muda dalam politik, serta konflik Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Ini Kata Presiden Jokowi Usai Nonton MotoGP Indonesia 2022
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Antara