Satgas Pangan Polri Bongkar Temuan soal Kelangkaan dan Melejitnya harga Minyak Goreng
Sosial | 20 Maret 2022, 10:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri membeberkan temuan mereka mengenai kelangkaan minyak goreng hingga harganya yang melejit.
Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Pol Helmy Santika menyebut, kelangkaan minyak goreng di dalam negeri beberapa waktu terakhir lebih disebabkan oleh keterlambatan distribusi karena pelaku usaha mengurangi produksi dan distribusi.
“Kelangkaan minyak goreng juga disebabkan adanya indikasi aksi borong dan penyimpanan stok dalam jumlah di atas rata-rata kebutuhan bulanan.”
“Kemudian dijual kembali oleh reseller atau spekulan dengan harga di atas ketentuan,” ujar Helmy dalam keterangannya, Sabtu (19/3/2022).
Hal itu, lanjut dia, menyebabkan proses distribusi terhambat, sehingga terjadi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng.
"Untuk mengatasinya, Satgas Pangan melakukan terus monitoring di lapangan untuk mengetahui hambatan distribusi,” ujarnya.
Mengenai pencabutan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan, Staf Ahli Kapolri Bidang Manajemen ini menegaskan bahwa Satgas Pangan Polri mendukung kebijakan pemerintah.
“Satgas Pangan Polri dibentuk oleh Kapolri sebagai wujud kepedulian Polri mendukung pemerintah dalam upaya menjaga stabilitas pangan, baik harga, ketersediaan maupun distribusi, melalui sinergitas dengan pemangku kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendiskusikan, mencari akar masalah dan solusi,” kata Helmy.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Mahal, DPR: Pemerintah Harus Tegas Atur CPO untuk Domestik
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk menyiapkan regulasi yang lebih ideal dan memiliki fleksibilitas untuk menghadapi gejolak harga minyak sawit mentah (CPO) ke depan.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Tribunnews.com