Disebut dalam Video Hapus Ayat, Kemenag Pastikan Menag Yaqut Tak Kenal Saifuddin Ibrahim
Peristiwa | 17 Maret 2022, 10:54 WIB“Tidak pada tempatnya Pendeta Saifuddin mengklaim pesantren melahirkan kaum radikal. Dia lupa bahwa Gus Menteri terlahir dari lingkungan pesantren dan juga keluarganya memiliki pesantren. Tentu Menag tidak setuju dengan pernyataan Pendeta Saifuddin,” jelasnya.
Dia menegaskan Al-Quran adalah kitab suci yang diyakini sempurna oleh umat Islam. Menurutnya, tidak pada tempatnya tokoh agama mengeluarkan statement terkait kitab suci agama lain, apalagi dengan cara yang bisa menyinggung.
Menag, lanjut Thobib, selama ini terus mengajak tokoh agama untuk tidak menyampaikan pendapat, apalagi di muka umum, yang bukan menjadi kompetensinya.
Para tokoh agama, termasuk Pendeta Saifuddin, mestinya lebih mengedepankan usaha untuk merajut kerukunan.
Baca Juga: Komisi VIII DPR Desak Polisi Tangkap Pendeta yang Minta 300 Ayat Alquran Dihapus
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV