> >

Berkemah di IKN, Presiden Jokowi Nikmati Suasana Malam

Peristiwa | 14 Maret 2022, 23:45 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan sejumlah menteri kabinet menikmati suasana malam saat berkemah dan bermalam di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (14/3/2022). (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan akan mengawali pembangunan IKN Nusantara dengan merehabilitasi hutan yang ada di area sekitar.

Presiden ingin area di sekitar IKN Nusantara nantinya kembali berfungsi sebagai hutan tropis.

"Inilah yang sudah sering saya sampaikan bahwa pembangunan IKN akan kita awali dengan merehabilitasi hutan-hutan yang ada, agar area-area di IKN dan sekitarnya agar kembali pada fungsi semula yaitu sebagai hutan tropis dan bukan hutan yang monokultur, yang homogen," ujar Presiden Jokowi, Senin (14/3/2022).

Presiden menyampaikan hal tersebut saat meninjau langsung Persemaian Mentawir yang terletak di Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Juga: [Top3News] Jokowi Kemah di IKN Nusantara | Sidang Tuntutan Munarman | Ahok Tinjau Sirkuit Mandalika

Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 17.15 WITA dan berkeliling untuk melihat sejumlah fasilitas dan bibit pohon yang ada di lokasi persemaian.

Persemaian Mentawir dalam 6-7 bulan ke depan diharapkan akan dapat memproduksi 15-20 juta bibit pohon yang antara lain terdiri atas kayu nyatoh, meranti, kapur, gaharu, hingga jambu-jambuan.

Dengan penanaman pohon-pohon tersebut, diharapkan akan menarik hewan dan burung-burung untuk masuk ke habitatnya di IKN Nusantara.

"Saya kira semangat awal kita adalah seperti ini dan kita harapkan dengan penanaman kembali habitat yang ada akan kembali seperti semula dan suasana di IKN Nusantara nanti betul-betul seperti konsep yang sudah kita rencanakan yaitu kota hutan," jelasnya.

Kepala Negara menambahkan, nantinya jutaan bibit yang dihasilkan dari Persemaian Mentawir akan dibawa ke IKN yang baru untuk kemudian ditanam di lahan-lahan kritis.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU