Makna Tersembunyi Penyatuan Tanah dan Air di IKN, dari Kampung Akuarium hingga Kerajaan Majapahit
Peristiwa | 14 Maret 2022, 22:08 WIBBaca Juga: Ganjar Rahasiakan Lokasi Pengambilan Tanah dan Air yang Dibawa ke IKN, Sebut dari Pusat Bumi
Tanah dan Air Bekas Kerajaan Majapahit
Selanjutnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengambil air dan tanah di bekas ibu kota Kerajaan Majapahit.
Pengambilan sumber mata air ini dilakukan di sumur Upas yang berada di Situs Candi Kedaton, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Tak hanya sumur upas, sebanyak tujuh sumber mata air lainnya yang berada di bekas ibu kota Kerajaan Majapahit juga turut diambil.
"Kami melakukan pengambilan air dan tanah dari 7 sumber atas diskusi dari ada budayawan, ada sejarawan, pakar dari Kerajaan Majapahit, kemudian ada tokoh adat," jelasnya.
"Jadi kami melakukan pengambil air dan pengambilan tanah itu atas musyawarah yang disepakati oleh para sejarawan, budayawan, dan tokoh adat," sambung Khofifah.
Baca Juga: Gubernur Jatim Ambil Tanah Dan Air Bekas Kerajaan Majapahit Untuk IKN
Makna Penyatuan Tanah dan Air di IKN Nusantara
Jokowi mengungkap makna penyatuan tanah dan air di Titik Nol IKN Nusantara.
Menurut dia, penyatuan tanah dan air tersebut sebagai bentuk dari kebhinekaan dan persatuan yang kuat dalam membangun IKN Nusantara.
Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada para gubernur dari 34 provinsi yang membawa tanah dan air dari daerah masing-masing dan disatukan dalam Kendi Nusantara.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para gubernur, ini merupakan bentuk dari kebinekaan kita dan persatuan yang kuat di antara kita dalam rangka membangun ibu kota Nusantara ini," kata Jokowi, Senin.
Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu pun berharap dukungan seluruh masyarakat dalam pembangunan IKN Nusantara tersebut.
"Kolaborasi antara pemerintah pusat pemerintah daerah, TNI, Polri, swasta, dan seluruh masyarakat dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Negara ini akan sangat membantu agar apa yang kita cita-citakan ini bisa segera terwujud," katanya.
Baca Juga: Spanduk Dukungan Luhut Capres 2026 Terbentang di Pulogadung, Dicopot Satpol PP
Penulis : Fadhilah Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV